Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Satu Hal tentang Cahaya

4 Februari 2020   08:01 Diperbarui: 4 Februari 2020   08:02 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rizal De Loesie

Cahaya diam-diam kusembunyikan di telapak waktu, agar kau tak tahu membedakan musim. Karena  terbiasa memandang kelembah-lembah dengan bebatuan runcing dan hening. Menciptakan jutaan luka dari untaian kata dan caramu memenjarakan rasa. Sebilah senja yang lengang ditiupi nyanyian ilalang menjulangkan ragaku pada rasi bintang dan jatuh tepat dibelantara teramat sunyi. Bukan perihal menggenggam cahaya, karena cahaya sesungguhnya telah di asuh dengan asih  kalimah tasbih.

Kini, genggaman itu jauh tersembunyi di aliran kundali, meniti tiap titik cakra sampai ke mahkota, saat itu desah nafas hanyalah asma Allah, bukan untuk siapa-siapa lagi. Karena telah kulepaskan semua kulit-kulit selama ini perdayakan mata.

Lepaslah semua bilur-bilur cahaya yang maya, kata-kata yang menaut dosa. Pandangan dan rasa mengirama dalam semua sabda dan do'a sepanjang sepertiga malamku bersama-Mu. Karena rasaku rasa hati, rasa mata hati.

Bandung, 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun