Rizal De Loesie
Sebenar hijrahkah,
Bila setampuk awan merupa rumah
yang dibangun di atas mimpi dan asa
Jendelanya adalah kenangan yang tak hapus-hapus,
Dari rahimnya telah menjelma putik-putik rindu
Yang tiada tahu alamatnya
Jemari hanya membelai rajutan kata-kata
Di tiap ruas diksi yang terdera
Lalu mencair dan mengalir begitu saja
Berhijrah dan bertakdir,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!