Bakasi (10/08/20) - KKN Pulang Kampung yang diselenggarakan Universitas Diponegoro dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid -19 Berbasis Pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS)" dilakukan serempak pada tanggal 5 Juli -- 15 Agustus dengan lokasi pada kampung halaman masing-masing mahasiswa dan masing-masing mahasiswa melaksanakan programnya.
Salah satu mahasiswa peserta KKN tersebut adalah Yudistira (20) yang melaksanakan KKN di kampung halamannya di Kelurahan Mangunjaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Yudistira memiliki 2 program kerja berupa Pengedukasian UMKM dengan transformasi digital dalam rangka pertahanan ekonomi di tengah pandemic Covid-19. Penyuluhan Panduan Hidup New Normal dan Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 kepada Karang Taruna di Desa Mangunjaya yang dilakukan secara door to door dan datang langsung kepada warga bisa dilakukan lewat media sosial.
Salah satu contoh adalah program Pengedukasian UMKM dengan transformasi digital dalam rangka pertahanan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 demi kesjahteraan masyarakat desa. Program ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro di Desa Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.Â
Program ini sendiri merupakan program yang sangat relevan dengan keadaan yang terjadi pada saat ini, dikarenakan banyak UMKM yang sampai gulung tikar di karenakan tidak dapat menjalankan usaha akibat pandemi covid-19 yang mengharuskan usahanya untuk tutup sementara akibat covid-19. Banyak yang usaha/UMKM yang penjalan system penjualan secara daring, oleh karena itu saya berniat untuk memberikan edukasi kepada UMKM kecil di masyarakat untuk masuk keranah digital.
Program yang dilakukan dengan cara mengembangkan usaha-usaha yang sudah dijalankan oleh warga sekitar desa itu sendiri seperti memberikan inovasi baru terhadap para pelaku usaha kecil agar lebih kreatif dalam menjalankan usahanya.Â
Contoh inovasi yang di lakukan adalah kemasan yang lebih unik dan mengenalkan media sosial kepada pelaku usaha untuk mempromosikan produk mereka dengan sasaran konsumen yang tepat. Pelaku usaha dapat memposting produk mereka pada grup jual beli online, atau di sosial media para pelaku usaha bisa juga lewat berbagai platform penjualan online yang sudah banyak tersedia sekarang ini.
Tujuan dari program ini sendiri adalah setelah dilakukan pengedukasian tentang penjualan ke ranah digital sebagai tempat penjualan secara online dan akun media sosial sebagai media promosi, penjualan usaha rumahan milik masyarakat bisa terus berkembang dan meningkatkan jumlah pembeli..
Pemilik usaha dapat mengatasi permasalahan usaha akibat dampak pandemi dengan adanya bantuan pengaturan protokol kesehatan untuk menangani penyebaran Covid 19, serta meningkatkan penjualan usaha dengan bantuan promosi melalui media sosial sehingga kegiatan usaha tetap berlangsung aman dan menguntungkan. Apalagi di tengah pandemi COVID-19 dan kebijakan pemerintah banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan sehingga penadapatan mereka berkurang. Maka dari itu program ini mengenalkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka sehingga perekonomian tetap berjalan.
Namun ada tantangan ketika ingin menjalankan program ini Kurangnya kesadaran pemilik usaha akan bergunanya penjualan secara online. Permasalahan pendapatan UKM yang menurun akibat pandemi dapat teratasi serta penerapan protokol kesehatan yang dilakukan dari adaptasi prinsip K3 dan 5S yang akan membantu teknis usaha berjalan aman dan sesuai prosedur pencegahan Covid-19. Komunikasi yang baik dengan para pelaku UMKM sangat di perlukan untuk menjalankan program ini sehingga para pelaku bisa bekerja sama dengan  baik.
