Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Uniknya Perilaku Hama Tanaman (Bagian 1)

11 Maret 2017   14:05 Diperbarui: 11 Maret 2017   14:12 2779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Saran antisipasi untuk menghindarinya sama seperti untuk ulat grayak maupun ulat perusak daun.

Ulat Penggerek Buah (Heliothis sp)

Warna ulat hijau kekuningan, berukuran 15-25 mm. Banyak dijumpai pada sayuran berbuah, seperti cabai, paprika, tomat, terong, dan lain-lain. Seperti jenis ulat yang lain, populasinya banyak dijumpai pada musim kemarau panas daripada pada musim hujan. Serangan dilakukan setiap saat, karena tempat yang diserang di dalam buah. Serangan dilakukan dengan cara melubangi kulit buah dan memakan daging buah di dalamnya, yang menyebabkan busuknya buah.

Saran antisipasi untuk menghindari serangannya sama halnya untuk ulat grayak, ulat perusak daun maupun ulat penggulung daun.

Hama Thrips (Thrips parvispinus)

Hama penghisap cairan pucuk tunas tanaman dan bakal buah, berukuran kecil ramping dengan panjang antara 1-2 mm, dan berwarna kuning, cokelat dan kuning kecokelatan. Hama ini akan berkembang pesat ketika musim kemarau panas, dekat dengan tajuk pohon tinggi dan rimbun. Hama thrips juga termasuk jenis hama yang takut dengan sinar matahari. Serangan sering dilakukan pada malam hari. Pada siang hari biasanya bersembunyi di dalam kelopak bunga, di antara lipatan pucuk tunas dan di tajuk pohon rimbun di sekitar lahan. Thrips dewasa menaruh telurnya di dalam permukaan tanah, kemudian menetas menjadi imago. 

Thrips dewasa tidak mengganggu tanaman, justru thrips yang masih bentuk imago yang menjadi hama tanaman, dengan cara menghisap cairan tanaman di pucuk tunas dan bakal buah. Pucuk tunas yang dihisap cairannya mengakibatkan daun mengeras, kerdil dan mengeriting ketika tunas pucuk berkembang. 

Biasanya pertumbuhan tanaman terhenti, karena pucuk tunasnya rusak. Bakal buah yang dihisapnya menyebabkan kulit buah mengeras, perkembangan buah terhambat dan tampak bercak-bercak cokelat pada kulit buahnya. Buah dengan kondisi demikian menjadi afkir, terutama paprika dan terong. Hama thrips merupakan jenis hama yang paling ditakuti oleh petani cabai, terong dan paprika, karena dampaknya sangat merusak yang menyebabkan kerugian besar.

Saran antisipasi untuk mencegahnya antara lain tidak memilih lokasi yang banyak pohon rimbun di sekitarnya, tidak menanam berdekatan dengan tanaman sejenis dan sefamili yang terserang parah oleh thrips, sanitasi lahan dilakukan dengan baik, menggunakan mulsa plastik hitam perak, melakukan penyiraman air secara rutin pada penanaman musim kemarau. Khusus untuk penanaman paprika di dalam rumah kasa dianjurkan melapisi seluruh lantainya dengan mulsa plastik hitam perak dan menggunakan dinding dari bahan paranet halus pada bangunan rumah kasanya.

Kutu Daun Persik atau Aphids (Myzus persicae)

Hama ini berbentuk oval, berukuran 2-3 mm. Berwarna hijau, hijau kekuningan, hijau kecokelatan dan hitam. Perkembangbiakannya sangat cepat, terutama pada musim kemarau panas. Perilakunya berkoloni (suka bergerombol) pada saat penyerangan. Termasuk juga hama penghisap cairan tanaman. Salah satu jenis hama yang takut sinar matahari. Suka menghisap cairan tanaman di tangkai pucuk tunas dan di balik daun muda. Tangkai pucuk yang dihisap cairannya akan berbercak kecokelatan dan terhambat pertumbuhannya. Balik daun yang dihisap cairan daunnya akan mengeras, mengecil dan menggulung ke dalam (seperti sendok). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun