Mohon tunggu...
Yudi Irawan
Yudi Irawan Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan Seorang Penulis

Seseorang yang baru saja belajar menulis di usia senja :-)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Lawu: "Long and Winding, Unforgettable"

17 November 2017   14:48 Diperbarui: 21 November 2017   12:47 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba di Pos 1 sama saja. Tidak ada warung buka. Tapi karena menurut Toto tinggal kurang lebih satu jam perjalanan lagi, maka kami, dengan tenaga-tenaga yang sudah low bat, meneruskan perjalanan. Sempat juga sih kami beristirahat disuatu tempat yang cukup landai. Tapi itu tidak lama. Paling hanya 10 menit untuk kami meluruskan kaki. Kami telusuri lagi jalan menurun yang kali ini cukup bersahabat. Sudah tidak licin. Tapi sama saja, lha wong kaki sudah tidak bisa berpijak lagi.

Ditambah dengan tidak adanya air sama sekali. Doni sempat menawarkan vitamin C hisap dan coklat. Namun bagi kami, tawaran itu rasanya seperti menawarkan air mendidih di padang gersang. Dan dengan yakin kami menolaknya, hahaha... maafkan kami ya Don.... Ditengah perjalanan kami sempat melihat ada pipa-pipa yang menjulang panjang di tanah. Sempat kami berfikir kriminal dan destruktif untuk merusak pipa itu dengan cara melobanginya. Tujuannya gaklain demi mendapatkan air. Tapi Alhamdulillah, niatan yang buruk -walaupun itu hanya kekonyolan kami belaka- tidak kami lakukan. Dengan sisa-sisa tenaga, kami terus berjalan.

Alhamdulillah... akhirnya, nun jauh disana kami dapat mendengar suara mesin kendaraan roda dua yang meraung-raung. Itu artinya base-campCemoro Kandang semakin dekat. Dan benar saja, 20 menit berjalan, base-camp itu terlihat. Seandainya bisa, rasanya saya pengen nangis seperti para sinetron yang bertemu kekasih lamanya kembali. Alhamdulillah ya Allah.. kami tiba juga. 

Dan betul saja, kamipun selamat sampai base-camppada pukul 14.30 dan langsung menyeberangi jalan untuk menuju warung-warung makan yang banyak terhampar di depan base-campCemoro Kandang. Saya yang paling terakhir menyeberang. Itupun dengan cerita lucu dimana kala itu saya betul-betul takut untuk menyebarang. Saya menunggu sampai jalanan seratus persen kosong. Saya hanya khawatir ketika saya menyeberang nanti, ada kendaraan yang mau lewat dan membunyikan klaksonnya. Sementara saya sudah tidak sanggup berlari menyeberang. Itu sebabnya saya memilih jalanan betul-betul sepi.

1510400139058-5a13bbc82599ec5ff47da312.jpg
1510400139058-5a13bbc82599ec5ff47da312.jpg

Sekali lagi Alhamdulillah... kami akhirnya bisa bertemu kangen dengan segelas air. Es teh manis menjadi obat kami saat itu. Tanpa permisi, kamipun langsung lunglai di pelataran tempat makan. Tidak perduli dengan beberapa tamu yang melihat ke arah kami. Tidak henti-hentinya saya mengucapkan syukur kepada Allah atas semua hal yang kami lalui selama dua hari kemaren. Selang waktu kurang dari 1 jam, terlihat sosk Eri dan Roni yang juga tiba dengan selamat di base-camp Cemoro Kandang. Kondisi mereka tidak lebih baik dari kami. Tampak kepayahan di wajah mereka. Belum lagi langkah gontai dan berat yang mereka perlihatkan ke kami. Bukannya prihatin, kami malah menertawakan mereka. Betul-betul teman durjana kami ini, hahaha...

Makan, minum, menghubungi keluarga, sholat dan mandi adalah deretan aktifitas yang kami lakukan di warung makan tersebut. Selesai itu semua, kami langsung masuk mobil yang sudah kami sewa untuk mengantar kami kembali ke Solo, tepatnya stasiun Solo Jebres. Jam 4 sore kami meluncur pulang. Mampir sebentar di terminal Tawangmangu untuk makan tongseng dan sate. Lanjut lagi sampai stasiun Solo Jebres dengan meminta sang supir untuk langsung mengantar kami ke Mesjid Baiturrahman. 

Disinilah kami menghabiskan waktu sambil sholat maghrib dan isya, minum kopi hangat, makan makanan ringan dan bercerita kembali akan semua kejadian yang sudah kami lewati. Sebetulnya maksud kami istirahat di Mesjid adalah agar kami bisa memejamkan mata. Maklum, kereta Matarmajayang akan memberangkatkan kami ke Jakarta baru akan berjalan pada tengah malam nanti. Sementara kami sudah tiba tepat ketika azan maghrib menggema. Tapi apa daya, semua sia-sia. 

Hanya kebahagiaan dari hampir semua cerita yang kami keluarkan saat di masjid itu. Belum lagi dengan datangnya sahabat baik saya dari Solo yang khusus datang menemui saya untuk silaturahmi sambil membawa makanan ringan lainnya. Semakin membuat team Pecel Lele dan Sepatu tidak tidur. Dan akhirnya, jam 23.00 malam kami menuju stasiun dimana kami menunggu kereta yang nantinya jalan tepat jam 00.30.

Sekali lagi, saya dan teman-teman tidak bisa tidur selama di kereta. Membayangkan kereta akan tiba di Jakarta pukul 10 pagi, rasanya ingin saya beralih naik pesawat (ceilee... gaya...). Tapi ya gak mngkin. Maka segala penderitaan di kereta kami jalani semua. Pagipun tiba. Doni yang pertama turun di stasiun Bekasi. Sementara kami sisanya, turun di stasiun Jatinegara. Sebelum pulang, kami sempatkan makan siang dulu di sebuah warung nasi padang yang letaknya beseberangan dengan stasiun Jatinegara.

Selesai sudah semuanya. Akhirnya perjalan kami masing-masing tuntas. Kamipun saling berpisah satu sama lain. Kecuali dengan Alfons, karena saya kan satu komplek perumahan dengan Alfons. Semua cerita seru itu berakhir dirumah tepat jam 11.45. Alhamdulillah wa syukurillah...

Terima kasih Allah untuk segala izin, kemudahan, keselamatan dan kesehatan yang sudah Engkau berikan kepada kami semua. Terima kasih kepada teman-teman satu perjalanan yang baik, kompak, tangguh, lucu dan ceria. Saya bersyukur untuk kedua hal itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun