Mohon tunggu...
YUDI MASRAMID
YUDI MASRAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pakistan Tidak Terima, Disebut Negara Paling Berbahaya di Dunia oleh Biden

15 Oktober 2022   20:34 Diperbarui: 15 Oktober 2022   20:35 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Presiden AS Joe Biden menggambarkan Pakistan sebagai salah satu negara 'paling berbahaya' di dunia. (Foto AP) 


Negara mayoritas Muslim Pakistan lahir dari pemisahan anak benua India pada tahun 1947. Negara ini  telah menghadapi pergolakan politik domestik dan konfrontasi regional. 

Pakistan pada awalnya terdiri dari dua bagian.Pada tahun 1971 bagian timur yang berbahasa Bengali memisahkan diri dengan bantuan  India untuk menjadi negara bagian Bangladesh merdeka. Negara ini pemilik Nuklir mengimbangi musuh bebuyutannya India.

Perkembangan Pakistan berjalan lambat akibat kekerasan  dan stagnasi ekonomi dan dengan India seringkali penuh gejolak.

Lalu tiba tiba minggu lalu, Presiden AS Joe Biden menggambarkan Pakistan sebagai salah satu negara 'paling berbahaya' di dunia.

Joe Biden menilai negara ini merupakan  negara bersenjata nuklir tanpa kohesi apa pun.

Itu dikatakan Biden pada resepsi komite kampanye pemilihan Partai Demokrat.

Berbicara tentang mitranya dari Tiongkok Xi Jinping, Presiden AS menggambarkannya sebagai orang yang tahu apa yang diinginkannya, tetapi menghadapi serangkaian masalah "besar".

Awal pekan ini, terungkap bahwa Pakistan, yang pernah menjadi sekutu utama Washington, bahkan tidak disebutkan dalam Strategi Keamanan Nasional AS 2022.

Dalam hal ini, Cina digambarkan sebagai 'tantangan geopolitik paling penting' Amerika. Dokumen setebal 48 halaman ini menyebutkan terorisme dan ancaman geo-strategis lainnya di kawasan Asia Selatan dan Tengah.

Menteri Luar Negeri Pakistan (kiri) mengaku terkejut dengan pernyataan Presiden AS terkait senjata nuklir Pakistan (Foto :Anatolia via Aljazera.net)
Menteri Luar Negeri Pakistan (kiri) mengaku terkejut dengan pernyataan Presiden AS terkait senjata nuklir Pakistan (Foto :Anatolia via Aljazera.net)
Perkataan Biden ini memantik reaksi Pakistan. Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari mengatakan pada hari Sabtu 15/10 bahwa negaranya telah memanggil Duta Besar AS Donald Bloom setelah pernyataan itu. 

Menteri Pakistan menambahkan bahwa dia terkejut dengan komentar Presiden Biden dan kesalahpahaman muncul karena kurangnya komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun