Penelitian juga menemukan bahwa 28 persen  anak-anak terpapar materi pornografi secara tiba-tiba melalui iklan pop-up.
53 persen anak laki-laki dan 39 persen anak perempuan telah melihat penggambaran seks yang sebenarnya.
 39 persen anak usia 13-14 tahun mendapat informasi tentang seks hanya melalui gambar-gambar.
Sedangkan 42 persen anak usia 15-16 tahun mengatakan ingin meniru perilaku yang terlihat pada gambar.
Dibandingkan dengan anak perempuan, anak laki-laki melihat materi porno secara online atas keinginan mereka sendiri.
 38 persen dari anak-anak yang menonton film porno ini pertama kali melihat film porno di laptop, 33 persen di ponsel, dan 24 persen di komputer desktop.
Ketika anak-anak melihat film porno untuk pertama kalinya, mereka merasa kotor, terkejut dan kesal. Tapi mereka terus ingin tahu.
Jadinya 4 dari 10 anak mengatakan bahwa mereka menonton film porno beberapa kali dalam seminggu.Â
Melihat film porno untuk pertama kalinya memiliki efek yang berbeda pada pikiran setiap anak.
Anak laki-laki berusia 13 tahun mengatakan bahwa "teman saya mulai berperilaku dengan cara yang sama dengan gadis-gadis seperti yang dia lihat di video dan konten.
Seorang gadis 13 tahun mengatakan bahwa "beberapa teman saya menonton film porno untuk tujuan mendapatkan informasi seks dan sekarang citra hubungan yang salah telah terbentuk dalam pikiran mereka.