Ucu mendesak Ida yang masih diam.
"Jadi, kamu terima tidak? Ia gagah dan saya tidak?" Kata Ucu.
Ida tetap diam.
"Saya tidak terima perjodohan itu."
"Lalu, bagaimana saya ini? Kamu terima saya ya?," Ucu mendesak.
Ida mengangkat kepalanya.
"Kita lihat sajalah nanti," jawab Ida pelan.
"Aku dan keluargaku akan datang melamar kamu." Bisik Ucu.
Ayah Ucu semula tidak terima dengan lamaran melalui Mamak.
"Apa memang begitu?" Tanya ayah Ucu melihat kekerasan hati Ucu.
"Iya," jawab Ucu dengan lemah.
"Apa kamu yakin dia pilihanmu?" Tanya ayahnya lagi.
Ucu mengangguk dan ayah serta ibunya mengalah.
 Ucu menjelaskan sedikit  tentang adat Minang, ayah dan ibunnya mendengarkan dan mengangguk dan mengalah.