Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tak Cocok di Perusahaan Multinasional, Banting Setir ke Perusahaan Startup Patut Dicoba

3 Juli 2021   18:14 Diperbarui: 5 Juli 2021   17:07 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | source: freepik.com

Di tempat ini kamu tidak bisa mengeluarkan potensi kamu dengan baik.

Ibaratnya potensi yang kamu miliki adalah 1000 tapi tempat ini hanya bisa menampung 50 saja.

Saya masih ingat betul apa yang dikatakan atasan saya semasa masih kerja di sebuah pabrik sepatu di Brebes. Beliau bernama Susan dan merupakan warga negara asing dari Taiwan.

Setelah interview yang dilakukan dengan full bahasa Inggris, beliau menganggap jika saya ini overqualified jika hanya ditempatkan sebagai staff di departemen warehouse.

"Pekerjaan di sini akan sangat membosankan untuk kamu, saya ragu jika kamu bisa bertahan", kata beliau sangsi.

Sejujurnya saya juga sangsi jika bisa bertahan lama di perusahaan tersebut. Namun, karena saya sudah menganggur cukup lama dan sudah melamar kesana kemari, namun tak kunjung mendapat pekerjaan, saya coba meyakinkan beliau jika saya tidak se-overqualified yang beliau kira.

Saya mulai mengeluarkan jurus gombal yang saya miliki, jika dengan kemampuan dan potensi yang saya miliki ini akan sangat mendukung perusahaan manufaktur tersebut.

Perusahaan Multinasional yang Ada di Brebes.

Meski berlokasi di Brebes yang terbilang masih pelosok, perusahaan ini adalah perusahaan multinasional, di mana induk perusahaannya berada di Taiwan dan memiliki anak perusahaan yang berada di Vietnam, India, Filipina dan beberapa negara di Asia lainnya.

Ilustrasi perusahaan multinasional | Source: freepik.com
Ilustrasi perusahaan multinasional | Source: freepik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun