Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menghilang Saat Dibutuhkan, Apakah Terawan Jelmaan Avatar Aang?

2 Oktober 2020   09:54 Diperbarui: 2 Oktober 2020   13:05 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: twitter @fajar17

Tak hanya masyarakat Indonesia yang merindukan beliau, pembawa acara Mata Njawa, Najwa Sihab, juga mengaku sangat rindu dan ingin berjumpa dokter Terawan.

Sudah semenjak bulan april lalu, Najwa mengundang dokter Terawan untuk hadir di acara Mata Najwa,  karena ada banyak hal yang ingin  Najwa tanyakan pada dokter terawan.

Namun dokter Terawan tak pernah berkenan untuk hadi di acara yang ada di Trans 7 ini, Keberadaan dokter Terawan pernah Najwa tanyakan pada Wiku Adisasmoto, ketua tim pakar gugus tugas Covid-19.

"Ada di Kantornya, Mba Nana"

"Kalo udah malam gini ya, di rumahnya" jawap Wiku.

Tidak Benar-Benar Menghilang.

Jawaban singkat Pak Wiku ini benar, dokter Terawan tidak "benar-benar" menghilang, jika tidak ada di kantornya, beliau mestinya ada di rumahnya.

Hal yang dipertanyakan adalah kenapa beliau tak mau muncul di public dan hadir di acara talk show Mata Najwa.  Beberapa kali juga dokter Terawan terlihat dalam sidang cabinet, namun beliau hanya muncul sekilas saja, tidak ada kesempatan menyapa masyarakat yang sudah begitu rindu dengan beliau.

Surat Cinta untuk Terawan.

Kerinduan Najwa Sihab sudah pada puncaknya, Najwa akhirnya menyampaikan "surat cinta " pada Dokter Terawan, surat cinta tersebut disampaikan dalam video berdurasi 4 menit 22 detik yang berjudul #MataNajwaMenantiTerawan.

Dalam video yang diunggah di channel Youtube Najwa Shihab tersebut, Najwa menyampaikan beberapa pertanyaan kepada kursi kosong, seolah di kursi kosong tersebut ada dokter Terawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun