Mohon tunggu...
Yudi Kurniawan
Yudi Kurniawan Mohon Tunggu... Administrasi - Psikolog Klinis, Dosen

Psikolog Klinis | Dosen Fakultas Psikologi Universitas Semarang | Ikatan Psikolog Klinis Indonesia | Contact at kurniawan.yudika@gmail.com | Berkicau di @yudikurniawan27 |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dua Sisi Belajar di Rumah Kala Pandemi

15 Mei 2020   12:26 Diperbarui: 15 Mei 2020   12:18 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.freepik.es/vector-gratis/diseno-letras-quedarse-casa_7333715.htm

Pada prinsipnya, gawai hanya berperan sebagai media pendukung belajar di rumah. Tugas utama pendidik adalah mengkomunikasikan materi pelajaran kepada anak dan orangtua. Di rumah, orangtua dan anak juga harus berkomunikasi supaya proses belajar tidak terjebak pada penggunaan gawai saja, tetapi juga memanfaatkan media lain yang ada di rumah, misalnya pekarangan, tumbuhan, buku, dan lain-lain[u3] .

Menciptakan Waktu Berkualitas di Rumah Bersama Anak

United Nations Emergency Children's Fund (UNICEF) Indonesia merilis beberapa aktivitas berkualitas antara orangtua dan anak selama di rumah. Informasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa belajar di rumah bersama anak tidak hanya berkutat dengan gawai, tetapi juga melakukan aktivitas fisik bersama. Beberapa tips untuk melakukan kegiatan bersama anak adalah sebagai berikut (UNICEF, 2020):

  •  Orangtua harus menetapkan jadwal kegiatan bersama anak. Tetapkan durasi waktu tertentu, misalnya tiga puluh menit. Lakukan pada jam yang sama setiap harinya agar terbentuk sebuah aktivitas yang bisa dinanti oleh anak.
  • Pilih kegiatan sesuai dengan usia anak. Untuk usia taman kanak-kanak misalnya dengan bernyanyi bersama, berjalan di sekitar rumah, melibatkan anak dalam pekerjaan rumah, atau mewarnai bersama. Untuk anak yang berusia lebih tua, misalnya dengan berbicara tentang hobi mereka, olahraga, atau menonton film favorit.
  • Libatkan anak dalam pemilihan kegiatan di rumah. Orangtua tidak perlu memaksakan kegiatan sendiri. Anak dapat dilibatkan dalam menyusun kegiatan bersama untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitasnya.
  • Fokus pada anak. Selama di rumah saat mendampingi anak belajar, orangtua harus memusatkan perhatian untuk kebutuhan anak. Jauhkan anak dari televisi dan gawai, kecuali bila memang mereka harus belajar dengan menggunakan gawai atau televisi.

Selamat mencoba, tetap jaga kesehatan dan di rumah saja ya.

Daftar Referensi

Huda, M., Jasmi, K. A., Hehsan, A., Mustari, M. I., Shahrill, M., Basiron, B., & Gassama, S. K. (2017). Empowering children with adaptive technology skills: Careful engagement in the digital nformation age. International Electronic Journal of Elementary Education, 9(3), 693--708.

Jayani, D. H. (2020). Orang Indonesia Habiskan Hampir 8 Jam untuk Berinternet | Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/02/26/indonesia-habiskan-hampir-8-jam-untuk-berinternet

Subarto, S. (2020). Momentum Keluarga Mengembangkan Kemampuan Belajar Peserta Didik Di Tengah Wabah Pandemi Covid-19. 'ADALAH: Buletin Hukum dan Keadilan, 4(1).

UNICEF. (2020). Kiat pengasuhan di tengah wabah virus corona (COVID-19). https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus/kiat-pengasuhan-COVID-19

WHO. (2019). To grow up healthy, children need to sit less and play more. https://www.who.int/news-room/detail/24-04-2019-to-grow-up-healthy-children-need-to-sit-less-and-play-more

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun