Mohon tunggu...
yudi hermawanto
yudi hermawanto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pecinta buku, belajar sedikit menulis, dan suka film fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadikan Rumah Ibadah yang Ramah Anak

12 Oktober 2022   15:00 Diperbarui: 12 Oktober 2022   15:04 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terbukti pengalaman dengan Pak Mbang 40 tahun silam, sampai saat ini juga tak pernah lekang dalam ingatan. Nadanya saat mengimami sepertinya terus terngiang di telinga, meski ia telah berpulang ke rahmatullah 20 tahun lalu.

Sesungguhnya, di sekolah, Masjid adalah tempat favorit kami untuk berlindung sejenak dari beberapa guru mata pelajaran tertentu. Kami bisa "sholat" bermenit - menit sambil menunggu waktu yang tepat untuk kembali ke kelas tanpa dikenai sanksi.  

Penutup

Dimasa pertumbuhan menuju perilaku kesalehan yang sesungguhnya, rumah ibadah tidak seharusnya dikelola dengan menunjukkan perilaku kasar kepada anak - anak dengan alasan apapun. Justru itulah saat yang tepat untuk memperbaiki perilaku mereka agar bisa menempatkan diri di rumah Tuhan tersebut. Terpenting bagi jiwa anak adalah mendekatkan diri sejak dini di tempat itu. Kelak, saat Tuhan memberikan hidayahnya, merekalah yang akan memakmurkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun