Mohon tunggu...
Yudi Hamdan Dardiri
Yudi Hamdan Dardiri Mohon Tunggu... Guru - Matematika

SMPN 2 Talaga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik STOP untuk Memulihkan Kondisi Berkesadaran Penuh (Mindfulness)

26 Juli 2021   09:06 Diperbarui: 26 Juli 2021   09:35 8743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap orang tak terkecuali siapa pun itu pasti mengalami titik kejenuhan yang jika dibiarkan akan mengarah ke kondisi stress. Kondisi yang diakibat bertumpuk pekerjaan, tanggung jawab dan pikiran sehingga menghilangkan focus. 

Padahal kita dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai target dan dilakukan dengan mindfulness. 

Kondisi mindfulness atau berkesadaran penuh dapat dipulihkan dengan berbagai alternatif. Salah satunya adalah dengan Teknik STOP. STOP sendiri merupakan sebuah akronim yang jika dideskripsikan meliputi langkah-langkah berikut:

  • Huruf S diambil dari kata “Stop” yang mengandung makna “Berhenti”. Kita coba untuk menghentikan segala aktivitas yang sedang dilakukan. Memberikan diri kita waktu 5 – 10 menit untuk menjeda atau menghentikan aktivitas.
  • Huruf T bermakna “Take a deep Breath” yang megandung arti “Tarik nafas dalam”. Secara sadar kita rasakan nafas masuk dan keluar. Merasakan udara yang dihirup masuk ke dalam hidung dan merasakan hangatnya udara yang keluar melalui mulut. Lakukan menarik dan mengeluarkan nafas beberapa kali 2-3 kali. Udara yang ditarik dan dialirkan tubuh merupakan sumber energy positif dan udara yang dikeluar lewat mulut dianalogikan dengan mengeluarkan energy negative. Posisi diam yang dilakukan oleh setiap orang bisa berbeda-beda; sambil duduk di kursi, bersila di atas matras yang hangat atau mungkin bisa sambil terlentang.
  • Huruf “O” diambil dari kata “Observe” yang berarti “Amati”. Amati perubahan dada yang membusung akibat terpenuhinya oleh udara yang ditarik dan perut yang mengempes akibat buangan napas kita. Amati apa yang terasa dan terjadi pada tubuh kita. Amati segala macam kejadian baik itu negative ataupun positif, baik bersumber dari sendiri maupun dari orang lain. Menenangkan pikiran dan memberikan waktu kepada diri untuk menerimaapa yang telah terjadi.
  • Huruf “P” diambil dari kata “Proceed” yang artinya “Lanjutkan”. Latihan selesai. Silahkan lanjutkan kembali aktivitas Anda dengan perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap yang lebih positif. Melanjutkan aktivitas ketika kondisi terjadi telah teras normal dan pikiran telah focus kembali.

Lakukan tahapan tersebut dengan menghadirkan seluruh perasaan dan pikiran anda. Salam Bahagia dan Lanjutkan Hidup dengan Optimis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun