a. Membuat kesepakatan kelas
Sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan terhadap perkembangan intelektual, social, emosional dan spsiritual peserta didik dengan dilibatkan dalam pembuatan kesepakatan kelas.
b. Merefleksi dengan membuat pertanyaan penentu arah perubahan yang kita inginkan
c. mengambil pelajaran dari pengalaman individu atau kelompok lain dalam menerapkan budaya positif dengan membuat peta kondisi budaya positif.
d. Berkoordinasi dengan seluruh elemen sekolah termasuk meminta izin kepala sekolah terkait penerapan budaya positif yang akan dijalankan.
e. Secara pribadi akan terus konsisten dan Memberikan teladan kepada peserta didik untuk membiasakan budaya positif.
f. Membiasakan diri untuk terus berlatih mengembangkan diri, dan berupaya menggerakkan orang lain, dengan niat yang tulus dan ikhlas demi mewujudkan budaya positif di sekolah
4. Siapa sajakah yang dapat saya libatkan dalam perancangan dan pembentukan budaya positif di sekolah?
a. Melibatkan seluruh staf sekolah
b. Termasuk di dalamnya guru, administrator, konselor, pelatih ekstrakurikuler, penjaga kantin, petugas kebersihan, dan lainnya, harus dilibatkan dalam proses diskusi dan memiliki perannya masing-masing dalam pembentukan budaya positif. Sebelum diterapkan pada murid, harus diterapkan oleh staf sekolah terlebih dahulu. Kemudian, perilaku ini harus direfleksikan/didiskusikan secara berkala efektivitasnya.
c. Melibatkan orang tua dan komunitas sekolah lainnya