Mohon tunggu...
Yudiaz Tulesta
Yudiaz Tulesta Mohon Tunggu... Administrasi - Pribadi

Melek akan hal yang sedikit terlihat, tapi pantas untuk diperlihatkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karena Pelukan

9 Juli 2020   21:17 Diperbarui: 9 Juli 2020   21:30 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sore itu, aku sedang berbaring  di atas kursi ruang tamu sambil menonton televisi. Sesekali, aku pun pergi ke dapur hanya sebatas mengambil air minum, lalu kembali lagi ke ruang tamu di rumah.

Tak berselang lama, temanku datang dengan tiba-tiba. Ia adalah vokalis wanita di band aku. Tapi, sepertinya ada sesuatu yang tidak beres. Raut wajahnya terlihat pucat, sepertinya Ia sehabis menangis. 

"A, maaf aku gak bilang dulu mau ke sini!"

"Oh, iya! Tenang, kamu masuk dulu!"

Ia pun duduk bersebelahan denganku di atas kursi dan saling berhadapan.

"Kamu kenapa?"

"A, pacarku kasar sama aku, gara-gara aku menolak buat pergi ke pesta ulang tahun temannya."

"Hah? Dia nampar? Mukul?"

"Ah... Tapi bukan itu saja, A!"

"Lalu?"

"Mamah selingkuh sama cowok lain, dan hal ini lah yang paling membuat aku merasa sakit. Mamah tuh egois, dan kasihan sama papah yang gak bisa tegas dan selalu takut sama mamah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun