Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

#MAGANG (Membahas Gaming Sambil Ngabuburit) Episode 4: The Legend of Zelda yang Melegenda

15 Maret 2024   16:41 Diperbarui: 15 Maret 2024   16:47 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Legend of Zelda. (sumber: KINCIR.com)

Bismillahirrahmanirrahim.

Di hari keempat Ramadan 1445 H, kita akan melanjutkan rubrik #MAGANG (Membahas Gaming Sambil Ngabuburit) sebagai teman ngabuburit Anda. Kali ini kita akan membahas sebuah waralaba game action-adventure keluaran Nintendo yang sangat terkenal, dan sudah ada sejak 1986, yaitu The Legend of Zelda. Game ini memasukkan action-adventure dan elemen-elemen game action RPG.

Serial The Legend of Zelda berpusat pada petualangan Link, seorang pria muda pemberani dari ras Hylian yang seperti elf, dan Princess Zelda, seorang putri ajaib di dalam garis darah dewi Hylia. Mereka berjuang menyelamatkan negeri ajaib Hyrule dari Ganon, seorang panglima perang jahat yang berubah menjadi raja iblis, yang merupakan antagonis utama serial ini. Ganon mempunyai keinginan besar untuk menggunakan Triforce, sebuah relikui suci yang ditinggalkan oleh tiga dewi yang menciptakan Hyrule, untuk mengubah dunia menjadi citra gelapnya sendiri.

Ketika dikumpulkan bersama, kuasa Triforce dapat mengabulkan segala apa permintaan yang diinginkan sang pengguna. Namun, jika seseorang dengan hati yang tidak memiliki keseimbangan antara tiga nilai Power (kuasa), Courage (keberanian), dan Wisdom (kebijaksanaan) berusaha menyentuh Triforce, relikui tersebut akan terpecah menjadi tiga segitiga dan terikat dengan tiga orang yang mana hatinya merupakan perwujudan dari nilai tersebut.

Di setiap game serial The Legend of Zelda, Link selalu mengenakan baju berwarna hijau dan membawa pedang dan perisai. Dia juga bisa menggunakan panah.

Link, tokoh protagonis utama serial The Legend of Zelda. (sumber: Wikidata)
Link, tokoh protagonis utama serial The Legend of Zelda. (sumber: Wikidata)
Mata uang yang dipakai di setiap game serial The Legend of Zelda adalah rupee, tetapi bukan seperti yang dipakai di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal, Mauritius, dan Seychelles. Rupee di serial game ini berbentuk berlian beraneka warna.


Serial The Legend of Zelda diciptakan oleh Pak Shigeru Miyamoto, direktur Nintendo, dan Pak Takashi Tezuka, pegawai eksekutif Nintendo.

Game The Legend of Zelda pertama dirilis pada 21 Februari 1986 untuk Nintendo Entertainment System (NES), ketika kita masih berada di era 8-bit. Ceritanya, sebuah kerajaan kecil di Hyrule diliputi oleh kekacauan ketika pasukan yang dipimpin Ganon, sang pangeran kegelapan, menyerang dan mencuri Triforce of Power, sebuah bagian dari sebuah artefak ajaib yang memberikan kekuatan besar. Dalam upaya mencegah Ganon memperoleh Triforce of Wisdom, Princess Zelda membaginya menjadi delapan bagian dan menyembunyikannya di ruangan bawah tanah rahasia sebelum dia diculik oleh Ganon.

Sebelum diculik Ganon, Zelda meminta embannya, Impa, untuk mencari seseorang yang cukup berani untuk menyelamatkan kerajaan. Impa menemukan Link, yang menyelamatkannya dari anak-anak buah Ganon. Di sinilah petualangan Link dimulai.


Setahun kemudian, pada tahun 1987, Zelda II: The Adventure of Link dirilis untuk NES pula. Game ini merupakan game action RPG dengan sedikit kemiripan dari game Zelda pertama, karena menggunakan elemen-elemen 2D side-scrolling seperti pada game serial Mario dan Sonic, dan bahkan lebih mirip Castlevania. Di game ini, Link menyelamatkan Zelda dari mantra tidur.


Empat tahun berlalu, dan dunia gaming bertransisi dari era 8-bit ke 16-bit. Saat itu Super Nintendo Entertainment System (SNES) menjadi konsol primadona, dan The Legend of Zelda: A Link to the Past dirilis pada tahun 1991, setahun setelah konsol tersebut lahir ke dunia. Game ini berlatar waktu beberapa tahun sebelum peristiwa di dua game Zelda pertama, di mana Link menyelamatkan Hyrule, mengalahkan Ganon, dan menyelamatkan keturunan Seven Sages.


Tahun 1993 pun tiba, dan The Legend of Zelda: Link's Awakening menjadi game Zelda pertama yang dirilis untuk konsol handheld, yaitu Nintendo Game Boy. Konsol ini bisa dibilang konsolnya raja dan hanya bisa dibeli oleh sultan kala itu. Link's Awakening adalah salah satu dari beberapa game Zelda yang tidak berlatar tempat di Hyrule, dan tidak menampilkan Princess Zelda atau relikui Triforce. Malah, Link memulai petualangannya di game ini terdampar di Koholint Island, sebuah tempat yang dijaga oleh dewa berbentuk ikan paus yang dinamai Wind Fish. Link melawan monster dan menyelesaikan teka-teki sambil mencari delapan alat musik yang akan membangunkan si Wind Fish dan membantunya melarikan diri dari pulau tersebut.


5 tahun kemudian, kita sudah memasuki era game 3D. Dengan jumlah bit 4x lipat dari A Link to the Past, pada tahun 1998 kita disuguhi apa yang disebut-sebut sebagai salah satu video game terbaik di dunia, yaitu The Legend of Zelda: Ocarina of Time untuk Nintendo 64. Dengan penjualan lebih dari 7 juta eksemplar di seluruh dunia, Ocarina of Time sukses secara komersial. Di game ini Link kembali mengalahkan Ganon dengan berkelana melalui waktu dan menjelajahi ruang bawah tanah dan overworld. Game ini bahkan di-remake pada tahun 2011 untuk Nintendo 3DS.


Dan di tahun yang sama, The Legend of Zelda: Link's Awakening di-remaster untuk Nintendo Game Boy Color dengan tajuk Link's Awakening DX. Kini game-nya berwarna.


Masih di Nintendo 64, pada tahun 2000, The Legend of Zelda: Majora's Mask dirilis. Game ini berlatar waktu berbulan-bulan setelah peristiwa di Ocarina of Time, di mana Link tiba di sebuah dunia paralel, Termina, dan ditugaskan mencegah bulan jatuh ke bumi dalam waktu tiga hari. Game ini kemudian di-remake pada tahun 2015 untuk Nintendo 3DS.


Pada tahun 2001, Flagship, anak perusahaan Capcom, mengembangkan dua game Zelda untuk Nintendo Game Boy Color: Oracle of Seasons dan Oracle of Ages. Dalam kedua game ini, pemain mengendalikan Link dari perspektif atas. Di Seasons, Triforce mengirim Link ke negeri Holodrum di mana Onox menculik Din, sedangkan di Ages, Link dikirim ke Labrynna di mana Veran merasuki Nayru.



Memasuki tahun 2001, Nintendo merilis dua konsol di tahun yang sama, yaitu Nintendo GameCube dan Nintendo Game Boy Advance. Dua game Zelda baru pun dirilis pada tahun 2002, yaitu Four Swords untuk GBA dan The Wind Waker untuk GameCube. GameCube tidak terlalu sukses jika dibandingkan konsol-konsol Nintendo terdahulu, namun menjual lebih dari sejuta unit karena kesuksesan Super Smash Bros.

The Legend of Zelda: Four Swords ini sebenarnya versi multiplayer dari A Link to the Past versi GBA.


Lain halnya dengan The Legend of Zelda: The Wind Waker. Di game ini, Link menyelamatkan Aryll, adik perempuannya, dari sang penyihir Ganon dan berjuang demi mengklaim Triforce, relikui suci yang dapat mengabulkan keinginan. Dalam petualangannya ini dia ditemani oleh Tetra, seorang kapten bajak laut, dan sebuah perahu berbicara bernama King of Red Lions. Game ini di-remaster secara HD pada tahun 2013 untuk Nintendo Wii U.


Pada tahun 2004, yang merupakan tahun kelahiran adik saya tercinta, dua lagi game Zelda dirilis. Yang pertama adalah Four Swords Adventures untuk Nintendo GameCube, yang menyaksikan Link dan ketiga kloningnya mengembalikan kedamaian di Hyrule setelah counterpart jahatnya, Shadow Link, muncul.


Yang kedua adalah The Legend of Zelda: The Minish Cap. Saya pernah memainkan game ini di aplikasi emulator GBA. Game ini merupakan prekuel kepada Four Swords dan Four Swords Adventures, menceritakan tentang asal-usul Four Swords dan Vaati. Di game ini, Link memperoleh topi ajaib yang dapat berbicara, Ezlo, yang bisa mengecilkan tubuh Link hingga seukuran kaum Minish. Game ini juga dikembangkan oleh Capcom.


Tahun 2006 merupakan tahun dirilisnya Nintendo Wii, konsol seru yang menggunakan remot dan mendeteksi gerak-gerik kita. Dan pada tahun itu, game Zelda terbaru dirilis, yaitu The Legend of Zelda: Twilight Princess. Di game ini, Link berusaha mencegah Hyrule dari diliputi oleh dimensi paralel korup yang disebut Twilight Realm. Untuk melakukannya, dia mengambil wujud seorang Hylian dan seekor serigala, dan dibantu oleh seorang imp misterius bernama Midna. Game ini adalah game Zelda pertama untuk Wii sekaligus terakhir untuk GameCube.


Setahun kemudian, tahun 2007, The Legend of Zelda: Phantom Hourglass dirilis untuk Nintendo DS. Game ini merupakan sekuel langsung dari The Wind Waker, di mana Link menyelamatkan temannya, Tetra, dari antagonis utama di game ini, Bellum, dengan bantuan Kapten Linebeck dan kapalnya, SS Linebeck.


Masih di Nintendo DS, pada tahun 2009, The Legend of Zelda: Spirit Tracks dirilis. Game ini berlatar waktu seabad setelah The Wind Waker dan Phantom Hourglass, dan teman-teman kita, Link dan Princess Zelda, menjelajah negeri New Hyrule untuk mencegah kebangkitan Demon King Malladus.


Pada tahun 2011, The Legend of Zelda: Ocarina of Time 3D dirilis untuk Nintendo 3DS sebagai versi remake dari Ocarina of Time yang asli. Grafisnya jauh lebih jernih dan bersih daripada Ocarina of Time, meskipun tidak sebersih kulitnya Sumin STAYC sih ya.


Di tahun yang sama, The Legend of Zelda: Skyward Sword dirilis untuk Nintendo Wii. Skyward Sword adalah game pertama dalam linimasa Zelda, dan menceritakan secara detail mengenai asal-usul Master Sword, senjata andalan Link. Link, seorang penduduk kota melayang Skyloft, pergi menyelamatkan teman masa kecilnya, Zelda, setelah dia diculik dan dibawa ke permukaan, tanah terpencil di atas awan. Game ini dirilis untuk memperingati hari jadi ke-25 serial Zelda.


Dua tahun kemudian, The Legend of Zelda: The Wind Waker di-remaster secara HD untuk Nintendo Wii U.


Di tahun yang sama, Nintendo 3DS punya game Zelda baru, yang bertajuk The Legend of Zelda: A Link Between Worlds. Pemain berperan sebagai Link, yang bertekad memulihkan perdamaian di kerajaan Hyrule setelah penyihir jahat Yuga menangkap Putri Zelda dan melarikan diri melalui celah ke dunia paralel Lorule. Yuga berkeinginan menculik Seven Sages dan menggunakan kuasa mereka untuk menghidupkan kembali Ganon. Game ini merupakan sekuel dari A Link to the Past setelah 22 tahun.


Lanjut ke 2015, The Legend of Zelda: Majora's Mask 3D dirilis untuk Nintendo 3DS sebagai versi remake dari Majora's Mask yang original pada tahun 2000.


Dan di tahun yang sama, masih di Nintendo 3DS, The Legend of Zelda: Tri Force Heroes dirilis. Bedanya dengan Four Swords dan Four Swords Adventures, game ini hanya melibatkan tiga pemain di multiplayer mode-nya. Di sini Link dibantu oleh dua Link lainnya dari kerajaan Hytopia yang terobsesi akan busana untuk mengangkat kutukan yang dikenakan pada putri kerajaan mereka, Styla, dari Drablands Witch yang jahat.


Setahun kemudian, The Legend of Zelda: Twilight Princess di-remaster secara HD untuk Nintendo Wii U sebagai peringatan hari jadi serial The Legend of Zelda yang ke-30. Lagi-lagi, walaupun grafis dari versi remaster game ini lebih jernih dan bersih dari Twilight Princess versi 2006, masih kalah bersih jika dibanding kulit Sumin STAYC.


Pada tahun 2017, Nintendo membuat gebrakan baru dengan melahirkan Nintendo Switch, konsol game hybrid yang mana satu konsol bisa bermacam-macam fungsi. Bisa dimainkan di TV, bisa dimainkan secara handheld, dan bahkan bisa dimainkan berempat dengan keluarga.

Tentunya gebrakan baru Nintendo ini membuat Zeldamania bersuka, dan The Legend of Zelda: Breath of the Wild langsung menjadi favorit setelah dirilis pada 3 Maret 2017 untuk Switch sebagai salah satu launch title. Berbeda dengan game-game Zelda sebelumnya, dunia Breath of the Wild tidak terstruktur dan mendorong eksplorasi dan eksperimentasi; ceritanya bisa diselesaikan dalam gaya non-linier. Game ini berlatar waktu pada akhir linimasa Zelda, dan pemain bermain sebagai Link yang menderita amnesia saat dia pergi menyelamatkan Princess Zelda dan mencegah Calamity Ganon dari menghancurkan dunia.


Pada tahun 2019, The Legend of Zelda: Link's Awakening dibuat versi remake-nya untuk Nintendo Switch, dengan grafis yang lebih berwarna-warni dan dalam bentuk 3D. Semua karakternya berbentuk chibi sehingga imut dan menggemaskan seperti Jihan Weeekly :)


Pada tahun 2021, tepat saat franchise Zelda berusia 35 tahun, The Legend of Zelda: Skyward Sword dirilis versi remaster-nya untuk Nintendo Switch.


Dan game Zelda yang terbaru, dirilis pada 12 Mei 2023 lalu untuk Nintendo Switch, adalah The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom. Seperti Breath of the Wild, Tears of the Kingdom menampilkan konsep dunia terbuka.


Hikmah dari serial The Legend of Zelda dan hubungannya dengan agama Islam:
Setiap game yang kita bahas di rubrik #MAGANG akan selalu kita hubungkan dengan agama Islam karena ini konten spesial bulan Ramadan. Dari perjuangan Link di serial Zelda, dia selalu menyelesaikan tugasnya dengan penuh kegigihan dan keberanian, secara mandiri. Mandiri merupakan salah satu sifat yang dimiliki para nabi, termasuk Rasulullah SAW, karena sejak usia 6 tahun beliau telah ditinggal kedua orangtuanya.

Hadis tentang kemandirian:
"Dari Miqdam, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, 'Tiada sesuap pun makanan yang lebih baik dari makanan hasil jerih payahnya sendiri. Sungguh, Nabi Daud AS itu makan dari hasil keringatnya sendiri.'" (HR. Bukhari)

Seperti Link yang memasak makanannya sendiri di Breath of the Wild dan Tears of the Kingdom meskipun hidup di hutan, jauh dari peradaban.

Stay tuned! Episode 5 akan membahas Pokemon.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun