Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Putus yang Tidak Putus

11 Agustus 2021   14:44 Diperbarui: 11 Agustus 2021   14:57 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kombinasi dari totalitas ethos, pathos dan logos menjadi sebuah formula paripurna untuk dapat mengajak, membangkitkan serta mempersuasi publik secara bersama mengatasi pandemi.

Keputusan perpanjangan PPKM, akan menjadi sebuah hal yang efektif bila bermuara pada hajat publik secara keseluruhan. Tentu kita akan melihatnya nanti di kemudian hari.

Tetapi di hari-hari seperti inilah, mereka yang bertindak sebagai pemangku keputusan, atas apa yang terlihat putus, namun tak jua putus tersebut, para pemimpin perlu memunculkan empati sebagai nilai keutamaan dihadapan publik.

Kekuasaan dan kepemimpinan yang menjadi satu tarikan nafas, seperti Simon Sinek, 2020, Leaders Eat Last, adalah mereka yang berani mengambil jalur pengabdian serta pelayanan dalam kesengsaraan, bukan sebaliknya, yang berbiak tamak justru atas nama kepentingan pribadi.

Leiden is lijden!. Demikian pepatah kuno Belanda, yang menyebut kepemimpinan adalah jalan penuh duri penderitaan, seperti dikutip oleh Mohammad Roem dalam tulisan berjudul "Haji Agus Salim, Memimpin adalah Menderita" (Prisma, 1977).

Pemimpin bukan sekedar figur populer yang dikerek dengan citra imajiner melalui poster dan spanduk. Sang pemimpin hadir dengan membangkitkan kepercayaan bersama, menyebar optimisme, menjejak pada suatu tujuan, dengan menanggung seluruh derita.

Pekik lirih merdeka!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun