Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kabinet Penguat Sinyal

22 Oktober 2019   04:15 Diperbarui: 23 Oktober 2019   07:29 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joko Widodo memberikan pidato saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Berorientasi hasil. Target kerja dari tugas kabinet periode kedua adalah mencapai keberhasilan pembangunan, sesuai dengan hal-hal yang telah disampaikan dalam pidato pelantikan (21/10).

Dalam rumusan intisari pidato pembukaan untuk masa bakti kepemimpinan 2019-2024, sekurangnya ada sinyalemen dalam lima tanah penting. Termasuk diantaranya; (i) prioritas pembangunan SDM, (ii) pembangunan lanjutan infrastruktur, (iii) penyederhanaan regulasi, (iv) pemangkasan level birokrasi, dan (v) transformasi ekonomi menjadi manufaktur serta jasa.

Berdasarkan kajian pidato tersebut, terdapat tujuan besar kerja kabinet kali ini bagi kemakmuran serta kesejahteraan publik, sebagai bentuk realisasi dari perwujudan atas nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Penekanan yang diberikan termasuk soal gagasan dalam cita-cita negara maju sesuai visi Indonesia Emas 2045, yang akan berusia 100 tahun di alam kemerdekaan. Perlu komitmen, kerja keras dan mampu untuk berkompetisi secara dinamis di tingkat global.

Kerja yang diimplementasikan bagi kepentingan publik, lebih lanjut harus dimaknai untuk dapat memastikan keberlimpahan sumber daya yang dimiliki bangsa ini dijadikan sebagai keunggulan bersaing secara produktif.

Sending and Delivered

Menariknya, skema kerja yang akan dibangun pada pemerintahan terpilih kali ini, diilustrasikan dengan skema pengiriman pesan dalam komunikasi. Istilah langsung yang dipergunakan adalah making delivered bukan sekedar sending message.

Pilihan diksi tersebut, sesuai dengan konsepsi komunikasi David K Berlo, 1960 tentang skema model SMCR (source, message, channel, receiver). Pola komunikasi tersebut berusaha untuk menyampaikan pesan yang mampu ditangkap dan dirasakan oleh penerima pesan.

"Tujuan besar kerja kabinet kali ini bagi kemakmuran serta kesejahteraan publik, sebagai bentuk realisasi dari perwujudan atas nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Dalam konteks komunikasi pemerintah, maka peran kementerian dalam berbagai sektor tidak ubahnya menjadi pengirim pesan ulang dari keputusan di tingkat pusat. 

Bersumber dari gagasan kepemimpinan pemerintahan -source, disusun melalui struktur pesan lewat program kerja kementerian -message, yang kemudian didistribusikan melalui berbagai kanal interaksi publik sebagai kebijakan -channel, dan tersampaikan kepada khalayak -receiver.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun