Mohon tunggu...
Yudha Mustofa
Yudha Mustofa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Trip

4 Remaja Berkelana ke Kota Malang 3 Hari 2 Malam dengan Uang Saku Lima Puluh Ribu Rupiah dan Modal Nekat

13 Juni 2025   06:05 Diperbarui: 13 Juni 2025   06:03 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana sekitar pondok (sumber: kamera hp)

oleh: Lukman Yudha Mustofa

            Kami adalah 4 remaja yang duduk di bangku SMA, kala itu kami masih kelas 11. Dengan bermodalkan uang saku 50rb per-orang dan nekat, kami mencoba hal yang sedikit “gila” dengan berkelana 3 hari 2 malam di kota Malang. Ya, kalian tidak salah baca, kami hanya membawa uang saku 50rb, tetapi kami membawa kompor portabel dan beberapa mie instan. Tujuan kami sebenarnya hanya satu, yaitu ke air terjun Sumber Pitu.

           

            Jumat, 9 April 2021 kami dengan nekat berkelana ke Malang, dengan perbekalan yang sudah kami siapkan dari rumah, dan tentunya atas izin kedua orang tua kami. Kami berangkat menggunakan kereta kala itu, sesampainya di Malang, kami menyewa 2 motor dengan harga sewa 60rb per unitnya per hari. Karena kami butuh kendaraan untuk sampai ke tujuan awal kami, mau gak mau kami menyewa motor tersebut selama satu hari.  Kami sampai di Malang sekitar pukul 18.00 WIB, malam itu juga kami nekat ke tujuan awal kami dengan jarak tempuh 25,6 KM dan waktu tempuh sekitar 40 menitan.

            Kami berangkat sekitar pukul 19.00 setelah sholat isya, kami berangkat dengan bantuan google maps. Tentu saja perjalanan kami tidak semulus itu, kami sempat tersesat beberapa kali, di hari yang semakin malam dan cuaca yang tidak mendukung, terpaksa kami menghentikan perjalanan kami kala itu dan memilih menginap di pondok dekat Sumber Pitu. Sekitar pukul 21.00 WIB, kami baru tiba di pondok itu dan meminta izin untuk menginap semalam.

            Kami sudah mendapat izin menginap malam itu, kami buru-buru berkemas dan siap untuk memasak mie instan yang telah kami siapkan kami langsung memasak mie tersebut karena setibanya di Malang, kami belum makan apa-apa. Malam itu, setelah kami makan dan berbincang tentang perjalanan besok, hujan deras membasahi malam itu, dengan cuaca yang luar biasa dinginnya hingga menembus tulang. Kami berkemas dan bersiap untuk tidur, tentu saja tidur kami tidak nyenyak karena dengan cuaca seperti itu kami hanya berselimut sarung yang tipis.

            Pukul 4 subuh kami semua terbangun dan bersiap untuk sholat berjamaah, karena air di sana berasa seperti air es, kami memutuskan memasak air untuk diminum dengan maksud menghangatkan tubuh terlebih dahulu sebelum mengambil wudu. Setelah selesai berwudhu dan sholat, kami bersiap-siap dan berterima kasih kepada pemilik pondok, kami berangkat pagi itu. Meskipun hari sudah cerah, kami masih saja tersesat ketika mencari tempat itu, kami berkeliling kampung terdekat dan bertanya pada orang-orang di sana, dan hasilnya sama saja. Kami tidak menemukan tempatnya.

Foto langit jam 5 subuh di pondok (Sumber: kamera hp)
Foto langit jam 5 subuh di pondok (Sumber: kamera hp)

Suasana sekitar pondok (sumber: kamera hp)
Suasana sekitar pondok (sumber: kamera hp)

            Kami hanya menemukan sungai di sepanjang jalan yang kami lalui, kami ikuti lawan arus sungai dengan harapan sampai ke tempat Sumber Pitu. Namun, sayangnya semua upaya kami gagal, kami tetap tidak menemukan air terjun itu. Dengan berat hati, kami terpaksa kembali ke kota, tempat kami menginap selanjutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun