Mohon tunggu...
dr. Ayu Deni Pramita
dr. Ayu Deni Pramita Mohon Tunggu... Dokter - Suka menulis tentang kesehatan, investasi dan budaya

Seorang dokter sederhana berasal dari Bali yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hati-hati Ngeprank Orang Tidur, Kenali Dampak Kesehatan Mentalnya!

11 Oktober 2020   13:42 Diperbarui: 11 Oktober 2020   16:40 6532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tidur | Photo by Gregory Pappas on Unsplash

Kecanggihan teknologi dan internet menjadikan orang-orang membuat konten dengan membuat acara prank baik di sosial media maupun di acara TV. Mungkin mengasyikan buat yang ngeprank, tapi apa pernah melihat dampak bagi korban yang akan di-prank terutama acara prank orang lagi tidur.

Ngeprank orang tidur tidak hanya dilakukan dengan cara mengagetkan atau memaksa orang bangun, namun juga dilakukan dengan mencoret atau menghias wajah korban. Ngeprank orang sedang tertidur pulas sangat berdampak pada kesehatan mentalnya apalagi korbannya adalah anak-anak.

Ilustrasi: funnygoblin.com
Ilustrasi: funnygoblin.com
Aktivitas Otak Saat Tidur
Tidur sangat penting bagi kesehatan dan kesegaran tubuh. Saat tidur, otaklah yang bekerja dalam menyeimbangkan metabolisme tubuh, memberikan energi bagi sel, dan membuang limbah otak. Limbah otak yang dimaksud adalah zat kimia yang berbahaya dari hasil metabolisme seperti protein beta ameloid dan tau (protein yang memicu penyakit Alzhaeimer, Parkinson, dan penyakit neuron lainnya).

Selain itu, tidur membantu dalam meningkatkan mood lebih baik, meningkatkan konsentrasi dan kreatifitas, menurunkan tekanan darah dan mencegah serangan jantung.

Di dalam otak ketika tidur, terdapat dua variasi gelombang tidur yaitu gelombang pelan atau sering disebut "sleep wave sleep" (SWS), kedua tidur bermimpi atau "Rapid Eye Movement" (REM). Biasanya kita tidur terlelap atau SWS yang ditandai dengan otot yang rileks, pernapasan dalam yang membantu otak dan tubuh pulih Kembali setelah beraktivitas seharian.

Rasa ingin tidur muncul oleh karena otak memproduksi gelombang SWS dan memicu hilangnya kesadaran. Ketika kita tidur lelap, otak sebenarnya tidak otomatis berhenti bekerja namun hanya beristirahat dan proses tidur bermimpi atau "REM" berlangsung.

Saat orang sedang bermimpi alias REM, aktivitas otak sangat tinggi tapi otot tubuh melemah, pernapasan dan detak jantung juga tidak beratur saat bermimpi.

Tidur juga membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh karena tubuh memproduksi sitokin (protein yang melawan infeksi dan peradangan). Jadi, kalau lagi sakit atau stress sebaiknya istirahat tidur karena akan meningkatkan daya tahan tubuh.

Dampak Kesehatannya kalau ngeprank orang tidur
Bayangkan saja jika sedang tidur terlelap dikagetkan dan dibangunkan secara paksa? Pasti tidak sangat menyenangkan dan terkadang membuat kesal atau bad mood.

Ketika siklus tidur apalagi bermimpi sedang berjalan, kemudian dikagetkan atau dibangunkan tiba-tiba akan meningkatkan denyut jantung, dada berdebar, sakit kepala, mood berubah, stress, hingga depresi.

Orang yang memiliki riwayat insomnia, saat tidur terganggu malah akan memperberat insomnianya bahkan hingga membuat depresi. Orang yang tidak memiliki riwayat insomnia pun juga berpotensi insomnia kronis jika sering mengganggu kualitas tidurnya.  

Ngeprank orang tidur tidak hanya dalam bentuk mengagetkan atau membangunkan secara paksa namun bisa juga bentuknya dengan mencoret-coret wajah orang yang sedang tertidur pulas.

Berbagai media sosial membagikan momen nge-prank orang tertidur pulas yang menurut mereka itu sangat menghibur. Kenyataannya, sangat berdampak kesehatan mental. Apalagi jika dilakukan pada anak-anak, malah akan lebih membahayakan dan cenderung berpengaruh ke perilakunya.

Adapun beberapa dampak kesehatan jika kualitas tidur terganggu:

1. Pengendalian emosi
Saat orang tidur terganggu, bagian otak yang bernama amygdale mengalami peningkatan aktifitas hingga 60% dan berpengaruh ke pengendalian emosi.

2. Depresi
Tidur terganggu berpengaruh pada mood hingga membuat stress. Jika berlanjut lebih lama maka akan menyebabkan depresi.

3. Gangguan kecemasan
Selain terjadi pada orang dewasa, gangguan kecemasan juga terjadi pada anak-anak. Rasa cemas sering menghantui jika selalu tidurnya terganggu. Walaupun terkadang orang tua ingin memberikan kejutan ulang tahun di tengah malam, tentu membuat anak kaget, menangis dan membuat marah.

4. Attention Deficit Hyperactitvity Disorder (ADHD)
Adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang sulit memusatkan perhatian dan memiliki perilaku hiperaktif. Gangguan tidur pada anak memberikan kontribusi terjadinya ADHD. Gejalanya gelisah saat tidur, sering terbangun saat malam hari, ngantuk saat siang hari, tidak bisa fokus, dan hiperaktif.

5. Sulit megendalikan perilaku
Kurang tidur dapat menyebabkan kesulitan dalam mengendalikan emosi dan perilaku karena mood berubah.

6. Kesulitaan mengingat
Kurang tidur menyebabkan penumpukan limbah otak seperti protein beta ameloid yang berpotensi daya ingat menurun dan penyakit neuron seperti alzhaimer.

Jika ingin membuat acara menghibur dan membuat penonton tertawa, prank bukanlah solusinya. Kenyataannya, itu membahayakan baik fisik dan kesehatan mental korban apalagi saat tertidur pulas.

Jika mengalami gejala gangguan tidur dan ketidaknyamanan saat beraktivitas segera konsultasi ke psikolog atau dokter spesialis jiwa (psikiater) jika merasa gejalanya berat seperti depresi, gangguan daya ingat dan perilaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun