Dalam diskusi yang sama, seorang penulis lain, Mbah Priyo, berbagi pengalaman bahwa ia pernah hampir terkena suspend di Kompasiana. Namun, ia tidak terlalu mempermasalahkannya karena masih memiliki platform alternatif untuk menulis, yaitu F……"F….. sama seperti Kompasiana, tetapi saya buat dalam sembilan bahasa," jelasnya.
Bagi penulis yang ingin terus menyalurkan ide dan gagasannya tanpa terbentur aturan yang ketat, memiliki alternatif platform blogging bisa menjadi solusi. Namun, memahami aturan main di setiap platform tetap penting agar karya bisa dinikmati oleh lebih banyak pembaca tanpa risiko penghapusan atau teguran.
Menulis dengan Bijak dan Tetap Semangat
Pengalaman Penulis ini memberikan pelajaran berharga khususnya bagi penulis, terutama mereka yang aktif di platform berbasis komunitas seperti Kompasiana. Semangat berbagi informasi harus tetap berjalan, tetapi dengan tetap memperhatikan batasan yang ditetapkan oleh platform. Ketentuan menulis di Kompasiana bisa diklik di https://www.kompasiana.com/syarat-ketentuan/konten
Pada akhirnya, menulis bukan sekadar tentang berbagi pengalaman, tetapi juga memahami bagaimana menyajikan informasi dengan cara yang sesuai dengan kebijakan platform. Dengan begitu, para penulis dapat terus berkarya tanpa harus merasa khawatir terkena teguran atau pelanggaran. Tetap semangat dalam menulis dan berkarya!
Hatur Nuhun Kompasioner Kak Andriyanto juga Mbah Priyo telah berkenan menampung curhat Emak-Emak. Trimaksih atas tebaran semangatnya tuk terus berkarya.
KPAD Gegerkalong Banduing, 16 Maret 2025.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI