Mohon tunggu...
Made Yuda -
Made Yuda - Mohon Tunggu... -

Tidak baik menyangka semua orang jahat tapi juga keliru menganggap semua orang baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tamarindus Indica

17 Januari 2011   17:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:28 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjajar di sepanjang jalan
antara asembagus sampai pasuruan
kadang rapat kadang jarang
sesekali tegak banyak kali hilang

sudah lama menjadi teman rantau
beribu-ribu cikar jepang sejak lampau
kadang satu dua pengemudi menjadi sahabat sejati
yang hinggap dipelukannya abadi

buah asam yang masam
adalah pelarian masa kecil dari tidur siang
dengan batu sebagai peluru
menerabas ranting menjatuhkan polong satu-satu

daun rindang pohon asam
adalah saksi romantisme sejoli
yang lelah dalam pelarian
mencari tempat persembunyian menuju bali

batang kekar yang kokoh menopang dahan
adalah kawan pelaksana proyek pelebaran jalan
yang masih menyimpan banyak kisah sendiri
tentang lebar jalan yang dikurangi 10 senti

dan kini tiap malam adalah penantian
untuk dijagal menjadi perabotan
oleh blandong yang sabar menunggu
saat lengah di batas waktu


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun