Mohon tunggu...
Fiksiana

My Story

27 April 2019   13:11 Diperbarui: 27 April 2019   13:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama saya Yuwan Anggraeni biasa di panggil Yuan, uan, ua, neng, apapun itu saya tetep nengok kok wkkw. Saya lahir dari pasangan Slamet dan Asuroh yang lahir di Ibu Kota Tercinta, Jakarta pada tanggal 07 Juni 1998. Saya beragama Islam serta sejenis kelamin saya Wanita. Sejak kecil sampai saat ini saya tidak pernah bertemu secara langsung atau mungkin dulu sekali waktu saya bayi saya pernah bertemu dengan bapak saya, yang enah kapan itu saya tidak ingat lagi, yang saya tau bapak sudah lama tiada tuhan lebih menyayangi beliau. Mama adalah sosok superhero buat saya mama memiliki peranganda buat saya sebagai pengganti alm bapak, mama memang hanya seorang ibu rumah tangga tapi dia sosok yang sangat sayang dan perhatian sekali kepada anak -- anaknya.

Saya anak ke-5 dari 5 Bersaudara orang betawi bilang anak bontot J. Kakak pertama saya telah menikah serta bekerja sebagai cleaning servic sudah lebih dari 20 tahun disebuah mall didekat tinggalnya untuk menghidupi istri berserta anaknya (hilmi) dia juga tinggal tidak begitu jauh dari rumah mama, Kakak ke-2 saya juga menikah serta ikut bekerja sebagai sekertaris di perusahaan yang bergerak dalam bidang pesawat telpon untuk membantu perekonomian keluarganya dia memiliki 2 anak (Bilqis & Angga).

Kakak ke-3 sudah menikah juga dan dia hanya menjadi seorang ibu rumah tangga, bagi saya sosok kaka saya yang satu ini sangat mirip seperti mama, perempuan yang tangguh dengan sejuta kebaikannya dan begitu menyayangi ke tiga anaknya (Nanda, Hanif, Aqila) serta Kakak saya yang ke 4 dia juga sudah menikah dan memiliki satu orang anak (Ghina) dia bekerja sebagai teknisi AC (Engineering) selain bekerja pada perusahaan dia juga terkadang membuka jasa servic secara pribadi dia begitu tangguh dalam bekerja dan berjuang dalam kerasnya hidup.

Saya mulai masuk Sekolah Basic usia 6 tahun. Saya di Sekolahkan di SDS 02 Muhammadiyah 49 Jakarta Pusat. Sekolah saya tidak jauh dari rumah sekitar 100 meter juga sudah sampai, waktu SD Saya begitu suka pada pelajaran Bahasa Indonesia serta matematika, saya sempat juga bercita cita menjadi guru Bahasa Indonesia karena kesukaan dalam lomba pidat bahasa Indonesia tingkat SD, saya senang menulis cerpen, saya juga pernah mewakili sekolah dalam lomba cerdas cermat antar kecamatan di SMPN 228 Jakarta Pusat yang dengan kebetulan juga menjadi sekolah saya saat saya masuk SMP.

Sesudah lulus SD tahun 2010 saya meneruskan sekolah di SMPN 228 Jakarta Pusat. Di SMP ini saya tetap suka pada mata pelajaran bahasa Indonesia seperti puisi, cerpen, serta novel, serta di tempat ini saya belajar bagaimana menjadi penulis yang profesional. Saya kurang menyukai pelajaran IPA, dan Matematika karena bagi saya saat itu sangat sulit untuk menghapal rumus yang begitu panjang. Di SMP juga saya tertarik dalam bidang olahraga karena saya saat SMP banyak mengikuti kegiatan olahraga bahkan saya menjadi perwakilan sekolah untuk Pekan Olah Raga Nasional dalam bidang lari cepat, dan lompat jauh. Meskipun tidak mendapatkan juara bagi saya itu tidak begitu banyak masalah karena itu semua sudah saya jadikan pengalaman yang sangat berarti.

 Sesudah lulus SMP 2013 diteruskan lagi di SMKN 21 Jakarta dengan memilih jurusan Akuntansi. Saya sendiri sebenarnya tidak menginginkan jurusan ini karena saya tidak menyukainya akan tetapi pilihan mama yang memaksa saya untuk terjun dalam ini semua. Awal mula saya bersekolah disini saya sangat sulit untuk beradaptasi dengan pelajaran yang ada karena pada dasarnya saya sendiri sangat tidak begitu menyukai angka serta hitung-hitungan, tapi dari sini lah asal mula saya bias berkecimpung dalam urusan angka sampai sekarang.

Lambat laun saya bisa beradaptasi dan mulai menyukai bidang saya yang sekarang. Dengan tetap saya menyukai sastra dan kesukaan saya terhadap sastra mengantarkan saya untuk menjadi perwakilan disekolah untuk berbagai macam perlombaan dibidang sastra dan extra kulikuler antara lain; lomba Karya Ilmiah Remaja, lomba Paskibra, lomba Creative writing. Dari semua lomba yang saya pernah ikuti lomba creative writing yang dilaksanakan suku dinas pendidikan jakarta pusat lah saya bisa mendapatkan juara II dan dengan demikian saya mewakili kota Madya Jakarta Pusat menuju Provinsi DKI Jakarta, akan tetapi nasib baik saya tidak berkelanjutan saat perlombaan di tingkat provinsi yang digelar di perpustakaan Daerah Cikini (Perpumda) saya harus puas dengan tidak mendapatkan juara dalam perlombaan kali ini, namun bagi saya tidak lah suatu masalah yang terpenting saya sudah melaksanakanya dengan sebaik-baiknya dan saya jadikan pula itu sebagai pengalaman yang sangat berarti.

Setelah itu saya ikut serta juga di tahun 2015 dalam pemilihan Abang None Buku Jakarta Pusat yang sama digelar oleh Suding Jakarta Pusat yang bersamaan dalam memperingati Hari Anak Jakarta Membaca. Saya mengikuti serangkaian acara serta seleksinya akan tetapi kembali lagi nasib baik belum berpihak pada saya dan saya harus puas sampai tahap Semi Finalis Abang None Buku Jakarta Pusat 2015, yang pada saat itu saya berada di kelas XI (2 SMK). Saat tahun terkahir saya di sekolah saya memutuskan untuk fokus di pelajaran yang selama ini sempat tertinggal karena begitu banyaknya persiapan untuk setiap lombanya. Syukur alhamdulillah ditahun 2016 saya berhasil menyelesaikan pendidikan SMK saya dengan jurusan yang awal mulanya saya tidak menginginkanya.

Ditahun 2016 setelah saya lulus sekolah saya sangat berharap untuk dapat melanjutkan sekolah saya di perguruan tinggi negeri, namun kali ini saya mencoba dengan jurusan sesuai keinginan saya yaitu sastra, saya mengikuti berbagai seleksi perguruan negeri dari mulai SNMPTN, SBMPTN yang semuanya saya tempuh dari jalur BIDIKMISI kembali lagi nasib baik belum berpihak lagi kepada saya, saya gagal dalam semua seleksi perguruan tinggi negri sampai saya memutuskan untuk bekerja dulu sebagai freelanch di Pekan Raya Jakarta (PRJ) selama satu bulan penuh sebagai sales Sarden Maya, lepas dari masa satu bulan tersebut saya merasa harus menjadi sesuatu yang berarti dengan kegagalan saya diperguruan tinggi negeri saya harus bekerja sehingga meringankan beban mama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun