Setau saya kupat tahu itu berbumbu kacang, dengan berisi kupat dan tahu, lalu kerupuk. Itu kupat tahu yang biasa saya makan. Ketika saya bermain ke rumah teman di Bandung, saya bilang ingin makan kupat tahu. Teman pun mempromosikan kupat tahu enak di dekat komplek rumahnya. Dia bilang kupat tahu adanya setiap pagi, dan jam 11 sudah habis.
Ketika ditawari makan kupat tahu di pagi hari, saya menolaknya. Karena dalam bayangan saya masa sarapan sama kupat tahu yang berkuah kacang, bisa-bisa saya buang-buang air. Namun, waktu hari terakhir di tempat teman, keingin makan kupat tahu semakin kuat, saya pun menanyakan tempat yang jual kupat tahu.
“Lho, ini kan lontong sayur,” kata saya pada teman.
“Bukan, ini kupat tahu Padalarang. Enak Yul, jualannya selalu habis. Tuh, dia ngontrak di rumah itu,” kata teman sambil menunjukkan salah satu rumah di dalam komplek.
“Kaya dong orangnya. Sewa rumahnya juga gede,” kata saya sambil melirik rumah tukang lontong sayur.
“Iya, nyewa rumahnya juga 15 juta setahun, Yul,” kata teman antusias.
Kupat tahu itu dijual di depan SD, jualannya pake gerobak. Dan bagi yang makan di tempat, disediakan tenda tempat duduk untuk makan.
Kupat tahu ini kuah santannya sangat kental berwarna merah, ada lontong, bihun dan tahu. Hmmm…. Pantas saja teman saya mempromosikan kupat tau Padalarang ini, enak juga ternyata, dan aman kalau dimakan pagi hari tidak takut sakit perut. Bagi teman-teman yang bepergian ke Bandung, silakan singgah ke Padalarang untuk mencoba mencicipi makanan kupat tahu Padalarang. Harganya murah lho, tiga porsi plus kerupuk satu bungkus harganya 14 ribu.
[caption id="attachment_104607" align="aligncenter" width="300" caption="dok.pribadi/yr"][/caption]
Selamat makan ya….