Mohon tunggu...
Yovita CantikaSugiarto
Yovita CantikaSugiarto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Univ Katolik Parahyangan

Halo! kenalin nama aku Yovita Cantika yang biasa dipanggil Yovita aku berasal dari Kab. Majalengka Jawa Barat, sekarang aku sebagai mahasiswa rantau dan aku merupakan sosok orang yang ceria.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa sebagai Jembatan Menjadi Warga Negara Indonesia

23 November 2022   23:42 Diperbarui: 24 November 2022   00:07 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti halnya beberapa acara lainnya, gladi pun serupa. Terhitung dua bulan yang lalu saya mendaftarkan diri untuk mengikuti proses gladi hominisasi ini. Dari mulai mengerjakan tugas pra-gladi hingga hari ini pun tiba. Walaupun tidak banyak yang saya siapkan, namun proses gladi hominisasi cukup melekat di ingitan. 

Berbagai rangkaian kegiatan sudah saya ikuti dengan baik, tentunya harapan saya berbagai ilmu yang sudah diberikan mampu menjadi pembelajaran kedepannya.

Bagi saya, pengalaman mengikuti gladi hominisasi ini merupakan pengalaman yang berharga. Selain itu, kemampuan public speaking pun diasah dalam proses ini. Kita diasah untuk berpikir secara cepat dan mampu memanfaatkan setiap keadaan, sehingga jika ada kemungkinan lain kita dapat mencari jalan keluarnya dengan cepat. 

Kita juga diasah untuk berdinamika dalam kelompok-kelompok yang tentunya dengan jurusan yang berbeda pula. Selain itu, kita diasah untuk beradaptasi secara cepat, serta kita diasah untuk mengetahui peran tanah air kita.

Gladi hominisasi memberikan berbagai nilai-nilai penting dalam berbudaya. Peran logika dan bahasa menjadi aspek penting dalam kebudayaan, dimana logika menuntut kita untuk berpikir secara rasional dan menggunakan seluruh akal budi kita seluruhnya. 

Sehingga, jika berbudaya kita dituntut untuk berpikir secara logis. Selain itu, penggunaan bahasa sebagai bahasa pemersatu, bahasa juga sebagai indikator kebudayaan dimana Indonesia mempunyai 652 bahasa dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran pembelajaran logika dan bahasa sebagai bentuk warga negara.

Tentunya gladi merupakan proses pendewasaan pikiran kita menjadi warga negara Indonesia. Banyak yang bisa saya ambil dari proses gladi ini, diantaranya cara pandang dan perlakukan kita sebagai warga negara. 

Sebagaimana yang sudah dipaparkan dalam paragraf sebelumnya bahwa budaya dan bahasa sebagai warga negara, sehingga kita mengimplementasikan hal tersebut. Selain itu, gladi ini melatih kita untuk beradaptasi dengan lingkungan, yang saya rasakan ketika harus mencoba berbaur dengan orang baru. Sehingga kesimpulan dari paragraf diatas dan paragraf ini :

*Gladi melatih pemahaman akan logika, budaya, bahasa sebagai warga negara Indonesia.
*Gladi melatih daya pikir kritis.
*Gladi melatih berpikir cepat.
*Gladi melatih public speaking.
*Gladi melatih daya adaptasi kita.

Tentunya pemaparan materi dan pemahaman-pemahaman yang sudah dijelaskan secara singkat menjadi bahan untuk berpikir kritis bagi saya. Pengimplementasian tersebut menjadi bekal bagi saya untuk menerapkannya di lingkungan perkuliahan contohnya mengenalkan dan mengaungkan Kembali kue-kue tradisional.  

Selain itu saya mampu meningkatkan kemampuan dalam berpikir dan berbahasa tak lain tak bukan karena proses gladi ini memberikan pembelajaran dan contoh-contoh secara real. Oleh sebab itu saya bisa meningkatkan cara berpikir dan berbahas dengan cara literasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun