Mohon tunggu...
Yossie Fadlila Susanti
Yossie Fadlila Susanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidik PAUD

Travelling susur tempat bersejarah seperti candi-candi peninggalan nenek moyang, bangunan kuno, dan mengulik sejarahnya adalah hal yang sangat saya sukai disamping profesi sebagai pendidik anak usia dini.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kue Nastar Syifa

10 April 2023   19:10 Diperbarui: 10 April 2023   19:27 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : Pixabay

           Siang menjelang, Syifa ingat hari ini ibu berjanji akan mengajaknya ke pasar sepulang dari sekolah. Sekolah sebentar lagi usai. Syifa sudah tak sabar menanti ibunya datang menjemput. Ia tampak bersemangat saat melafalkan doa pulang dan menyanyikan lagu Gelang Sipaku Gelang di kelasnya menutup pelajaran hari itu.

            Kelas usai, anak-anak berlarian keluar kelas menuju ke rak sepatu di depan kelas masing-masing. Anak-anak diajarkan untuk bisa memakai atau melepas sepatu sendiri. Kemudian dengan tertib berbaris, menunggu giliran untuk memakai handsanitizer. Menjaga kebersihan merupakan salah satu pembiasaan di sekolah Syifa. Meskipun Covid 19 sudah mereda, tapi protokol kesehatan tetap diberlakukan. Di dalam "Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa yang Kuat."  

            Di luar pintu gerbang, Syifa mulai menebarkan pandangan, mencari sosok ibunya berada. Satu dua kali mencari, matanya belum juga menangkap keberadaan ibunya. Lalu ia duduk dekat pos satpam.

            "Ibu belum datang Mbak Syifa?" tanya Pak Sarwi satpam sekolah sambil keluar dari ruangannya.

            "Belum, Pak," kata Syifa pelan.

            "Ya sudah, ditunggu sebentar ya," sahut Pak Sarwi.

            Syifa terdiam. Sepuluh menit berlalu, ibu belum juga datang. Syifa mulai gelisah.

Melihat ibunya datang, Syifa sontak melompat dan berlari menyongsong ibunya.

            "Ibu kemana sih, kok lama jemputnya?" tanya Syifa polos.

            "Maaf, Cah ayu, Ibu harus berhenti sebentar ke bengkel tambal ban untuk mengecek ban motor yang  kempis sayang, Ibu takut kalau ban-nya bocor," jawab ibu menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun