Negara Pancasila Sebagai Darul Ahdi wa Syahadah
(Prof. Dr. Mufdlillah, S.Pd.,S.SiT., M.Sc)
  Darul Wa Syahadah adalah prinsip Muhammadiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (ahdi) seluruh elemen bangsa, sekaligus tempat persaksian (syahadah) bagi umat islam untuk memberi kontribusi terbaik.Cita-cita Muhammadiyah adalah mewujudkan negara Indonesia sebagai "Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafuur". yaitu suatu negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah.Prinsip-prinsip Darul Ahdi wa Syahadah anatar lain menghormati kesepakatan Nasional, menjadi warga-warga yang bertanggung jawab, kesaksian iman dan amal shalih, dan membangun peradaban utama.
 Contoh penerapan nya adalah Muhammadiyah mambangun sekolah dan universitas untuk mencerdaskan bangsa, aktif dalam diplomasi kemanusiaan di Palestina dan Rohingya dan konsisten mendukung NKRI berdasarkan  Pancasila.Adapun harapan & implementasi antara lain umat islam mampu memberi teladan yang baik dalam berbangsa dan bernegara, Indonesia tetap tegak sebagai negara yang adil dan makmur, terwujudnya masyarakat utama (khaira ummah) yang menebar rahmat dan bermanfaat bagi sesama.
Peran Strategis Mahasiswa dalam Upaya Bela Negara di Era Post-Truth
(Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K)
 Informai hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital, memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme dikalangan masyarakat Indonesia.Menurut peneleitian Lemhanas RI 2024, 39% mahasiswa terpapar radikal.Tantangan utamanya adalah bagaimana mahasiswa menyaring unformasi dan menjaga integritas bangsa di tengah arus informasi yang tidak jelas kebenarannya.
 Strategi Mahasiswa dalam Bela Negara di Era Post-Truth.Pertama, Dalam Literasi digital sebelum sharing tanggapi  hoaks dengan fakta.Kedua, Pendidikan Kewarganegaraan memperkuat pendidikan kewarganegaraan dan bela negara di kampus sebagai fondasi moral dan patriotisme yang kokoh.Ketiga, kegiatan sosial budaya aktif dalam kegiatan sosial dan budaya yang mempererat persatuan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang mendalam.Mari jadikan bela negara sebagai gerakan nyata di era digital demi masa depan Indonesia yang kokoh dan berdaulat.
Sistem Pendidikan Tinggi
(Amika Wardana, S.Sos.,MA.Ph,D)
 Pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno yaitu Akadaemi Plato, Nalanda, Madrasah Islam.Fungsi awal universitas adalah untuk menjaga kebenaran, mendidik profesional (hukum, medis, birokrasi).Muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi pertama pada tahun 1955 (Universitas Muhammdaiyah Jakarta), sebagai kelanjutan komitmen pendidikan sejak berdiri tahun 1912.Kerakteristik utamanya yaitu mengintegritaskan Islam Berkemajuan dengan ilmu pengetahuan.
