Mohon tunggu...
Yosi Prastiwi
Yosi Prastiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Hobi nulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

4 Hal Menarik dari Drakor One Ordinary Day

25 Desember 2021   18:43 Diperbarui: 26 Desember 2021   09:08 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, kondisi tidak sadar akibat teler membuat seseorang tidak bisa membela diri dari hukuman penjara seumur hidup.

Sampai episode 8 pun Hyun So bilang kalau ia tidak yakin apakah ia membunuh Guk Hwa atau tidak. Enggak sadar. Lha, orang teler mana ingat.

Tiga, Guk Hwa mati dalam kondisi mabuk. Ia dibunuh saat tidak sadar. 

Percayalah, narkotika dan alkohol enggak ada baik-baiknya. Kecuali menginspirasi jalan cerita dan menaikan rating drakor ini.

4. Kekerasan Pada Pelaku Kejahatan Seksual di Penjara Bukanlah Rumor

Di Indonesia, konon pelaku kejahatan seksual mendapat 'ospek' di lapas. Pelaku kejahatan seksual dianggap ini kasta terendah yang boleh diperlakukan kasar.  


Hal ini pula yang ditayangkan dalam penjara tempat Hyun So tinggal selama menunggu keputusan hukum. Meski statusnya tersangka dan belum ada keputusan pengadilan padanya, sikap diskriminatif muncul dari penghuni penjara lain. Mulai dari verbal berbentuk sindiran dan ancaman hingga fisik berupa penindasan.

Herannya, petugas penjaga tutup mata dengan sikap diskriminatif ini. Pelaku kejahatan seksual seolah layak mendapat balasan sikap buruk dari siapapun.

Ditambah kehadiran Do Ji Tae (Kim Sung Hyun)-salah satu preman di penjara- yang mem-back up Hyun So membuat penonton makin gamang atas kebenaran kasus ini.

Gimana kalau Hyun So beneran memperkosa dan membunuh Guk Hwa? Ganteng-ganteng kok jahat tho Le.

Padahal detektif Park (Kim Hong Pa), dengan pengalaman 30 tahun bekerja, sudah mengingatkan agar penonton tidak tertipu wajah ganteng So Hyun.

Ah, memang sebaiknya kamu nonton sendiri sih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun