Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film Pilihan

4 Hal Menarik dari Drakor One Ordinary Day

25 Desember 2021   18:43 Diperbarui: 26 Desember 2021   09:08 565 4
Kalau kamu miskin, tidak punya koneksi dengan pejabat dan buta hukum, amat mungkin kejadian yang menimpa Kim Hyun So terjadi padamu.

Kim Hyun So, (Kim So Hyun) mahasiswa ganteng 20 tahunan ini tidak menyangka perjalanan malamnya akan berakhir di penjara. Ia dituduh memperkosa dan membunuh Hong Guk Hwa (Hwang Se On), perempuan yang ditidurinya dalam kondisi teler.

Sialnya, hanya Shin Joong Han (Cha Seung Wo) pengacara rendahan kelas tiga yang mau mengambil kasusnya. Demi uang dan percaya pada wajah innocent So Hyun, pengacara ini menangani kasus kriminal pertama kali sepanjang karirnya.

Diambil dari cerita BBC, Criminal Justice di Inggris sana, drama Korea One Ordinary Day mengulik bagaimana hari biasa seorang warga biasa menghadapi sistem peradilan hukum di Korea yang jomplang. Keteledoran lembaga peradilan mulai dari polisi, detektif, jaksa, hakim membuat seseorang mesti menanggung hukuman seumur hidup karenanya.

Hanya 8 episode saja, drakor ini enggak akan bikin kamu bosan. Jalan ceritanya membuat penonton penasaran sejak awal. Karakter tokoh utama maupun pendukung dimainkan apik secara keseluruhan.

Ini 4 hal menarik yang bisa kamu tuai dari One Ordinary Day :

1. Dermatitis Atopik Tidak Bisa disembuhkan.

Jika Hyun So digambarkan ganteng dan babyface, pengacara Shin berpenampilan sebaliknya. Rambutnya gondrong dengan jambang dan kumis yang tak pernah dicukur. Poin menonjolnya adalah, ia menderita dermatitis atopik.

Tiap episode selalu ada adegan pengacara Shin menggaruk kaki gatalnya sembarangan. Di atas meja, di tempat umum, sampai semua orang yang terlibat dengannya hafal pada kebiasaan ini. Sebagian jijik, berempati dan merekomendasikan klinik pengobatan.

Bagi sebagian orang, adegan garuk menggaruk yang alamiah ini sangat menganggu sekali. Tidak estetik. Jorok. Seolah kulit kakinya benar-benar terkelupas akibat garukannya. Aktor Cha Seung Won piawai memainkan karakter ini dengan baik.

Jika ada pendapat bahwa pengobatan tradisional yang ia jalani cukup menjelaskan kalau ia pengacara miskin tentu tidak salah. Namun nyatanya pengobatan medis tidak mampu menyembuhkannya.

Dermatitis atopik adalah jenis penyakit kulit ini kambuhan yang dipicu tingkat stres tinggi. Dermatitis atopik tidak ada obatnya, kecuali penderita menjaga kebersihan kulit, menghindari makanan pemicu alergi, menjaga kesehatan mental dan enggak banyak mikir.

Susah bagi pengacara Shin menghindari penyakit ini sebab pekerjaannya menuntutnya memikirkan kliennya demi keberlangsungan hidupnya sendiri.

2. Percuma Rumah Mewah Jika Tidak Ada CCTV

Dari banyaknya bukti yang mengarah pada Hyun So sebagai tersangka, tidak ada satupun bukti rekaman dari kamera keamanan. Baik bukti yang memberatkan maupun meringankan. Hanya seorang pria tua, tetangga Guk Hwa yang memberi kesaksian soal tersangka yang lari keluar dari rumah.

Guk Hwa sendiri tinggal di rumah yang tergolong mewah. Harganya 5 juta dolar. Interiornya menengah. Tapi tidak ada CCTV di rumah maupun lingkungan tempat tinggalnya. Enggak masuk akal!

Ini yang menyebabkan drakor ini rumit sejak episode pertama.  

3. Alkohol dan Narkotika Membunuhmu 

Mabuk akibat alkohol aja sudah bikin enggak sadar. Apa jadinya kalau mabuk sekalian nge-fly narkotika? Double kill. Roaming otaknya. Rusak organ tubuhnya. Candu.

Di drakor ini minimal ada tiga akibat negatifnya :

Pertama terjadinya hubungan badan yang tidak sah. Di luar konteks hubungan itu terjadi atas persetujuan keduanya atau tidak, teler membuatmu lupa. Yang ada malahan Hyun So dituduh memperkosa dan membunuh pasangan tidurnya.

Kedua, kondisi tidak sadar akibat teler membuat seseorang tidak bisa membela diri dari hukuman penjara seumur hidup.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun