Mohon tunggu...
Yosia Solaiman
Yosia Solaiman Mohon Tunggu... Lainnya - MARKETING

" Jika Ingin Mengenal Isi Dunia, MEMBACALAH !, Jika ingin Dunia Mengenalmu, MENULISLAH ! "

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sabar adalah Prestasi untuk Prancis di Piala Dunia 2018

16 Juli 2018   20:46 Diperbarui: 16 Juli 2018   21:00 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah dari sun.co.uk

" Dalam dunia yang serba cepat dan persaingan yang sangat ketat dalam kehidupan ini, kesabaran adalah hal yang langka. Semua maunya cepat, cepat, dan cepat."

Final Piala Eropa 2016 mempertemukan tuan rumah Prancis menghadapi Portugal yang diperkuat oleh salah satu maestro bola "jaman sekarang (now)", Cristiano Ronaldo.

Sebagai tuan rumah, Prancis yang mengalahkan Juara Piala Dunia 2014, Jerman, sangat diunggulkan. Bisa mengalahkan Juara Bertahan Piala Dunia, adalah sukses yang sangat luar biasa. Kepercayaan diri berlipat - lipat.

Namun, saat pertandingan Final Euro 2016 tersebut, diluar dugaan, tuan rumah dikalahkan oleh Portugal, yang tidak diunggulkan dengan skor 1-0.

Saat itu, seluruh anggota tim Prancis sangat sedih dan kecewa, termasuk para pendukung tuan rumah yang memadati stadion Stade de France saat itu. Begitu banyak air mata dan kekecewaan bercampur menjadi satu.

Saat itu, sempat muncul wacana untuk mengganti pelatih tim Prancis dengan yang baru, karena pelatih Deschamps dianggap melakukan aib, kalah saat sebagai tuan rumah. Tetapi, Federasi Sepakbola Prancis saat itu akhirnya memutuskan tetap mempertahankan sang pelatih. Secara permainan, Prancis sangatlah bagus, hanya saja, mereka kurang beruntung saat di final menghadapi Portugal.

Kini, 2 tahun berlalu sejak tragedi 2016 tersebut, Deschamps secara luar biasa mampu membawa tim nya menjuarai Piala Dunia 2018 !!!!

Sungguh sangat luar biasa, kesabaran yang ditunjukkan oleh Federasi Sepakbola Prancis membuahkan hasil. Mereka tidak gegabah secara tidak sabaran, mengganti sang pelatih di saat belum berhasil meraih juara Euro 2016.

Seandainya saat itu, mereka tidak sabaran, dan Deschamps didepak sebagai pelatih, bisa jadi hasil Final Piala Dunia 2018, belum tentu Prancis juara.

Kesabaran membuahkan sukses bagi Prancis.

Boleh saja kita menjadi orang yang ingin semuanya cepat terlaksana dan memperoleh hasil yang bagus dan positif. Semua orang pasti ingin meraih sukses, namun semua juga butuh waktu, tidak bisa dilakukan secara instan atau bahasa gaulnya, "grusa - grusu".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun