Tapi ternyata, harganya masih lumayan lah ya, belum ketemu yang cocok di kantong. Saya muter-muter sampai malam itu, buat nyari barang, mulai dari toko-toko, sampai cari-cari secara online, dimana yang harganya ramah di kantong.
Dan, malam pun telah tiba, karena udah capek, saya akhirnya memesan sebuah kijingan di salah satu pengrajin marmer yang ada di Tulungagung. Yah menurut saya harganya cukup masuk akal. Â Pulang, capek, lalu tidur, dan perjalanan selesai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI