Liverpool menutup rangkaian persiapan pramusim mereka dengan kekalahan 2-3 (adu penalti) atas Crystal Palace di ajang Community Shield, Minggu (10/8).
Pertandingan yang diwarnai gol cepat Hugo Ekitike, penampilan impresif Florian Wirtz, dan gol tendangan melengkung Jeremie Frimpong ini berakhir imbang 2-2 di waktu normal.
Meski bukan hasil yang menggembirakan, ada ruang perbaikan yang masih bisa dibenahi di sini. Setidaknya, sampai bursa transfer ditutup.
Di lini depan, kehadiran Florian Wirtz dan Hugo Ekitike memang langsung menghadirkan warna baru dalam serangan tim. Wirtz mampu menjadi motor serangan, dengan didukung Jeremie Frimpong yang rajin naik-turun, saat Mohamed Salah tampil melempem di sayap kanan, sementara Ekitike terlihat cukup nyaman bertukar posisi dengan Cody Gakpo di sayap kiri.
Masalahnya, meski punya Rio Ngumoha yang tampil cukup impresif di pramusim, ada masalah kedalaman kualitas, yang masih belum tuntas dibenahi. Penjualan Luis Diaz (ke Bayern Munich) dan Darwin Nunez (ke Al Hilal) ditambah Diogo Jota yang meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan lalu lintas, belum diikuti dengan kedatangan pengganti sepadan.
Meski Ngumoha punya talenta potensial, The Reds tampak berhati-hati dengan perkembangan pemain kelahiran tahun 2008 ini. Jadi, wajar kalau rencana membeli sayap kiri baru masih ada. Dari Rodrygo (Real Madrid) sampai Malick Fofana (Lyon) spekulasi masih saja bergulir.
Di pos penyerang tengah, nama Alexander Isak masih menjadi target impian. Tapi, dengan sikap Newcastle United yang masih bersikeras mempertahankan sang penyerang, ada baiknya target alternatif seperti Yoanne Wissa (Brentford) dan Jean Philip Mateta (Crystal Palace) mulai dipertimbangkan.
Meski sudah punya Ekitike, jadwal pertandingan yang padat selama semusim tetap membutuhkan rotasi. Paling tidak, ada satu penyerang yang cukup mumpuni.
Di lini tengah, perlunya mencari pemain bertipikal nomor punggung 6 seperti Ryan Gravenberch masih jadi PR yang belum kunjung tuntas. Absensi pemain asal Belanda di Community Shield, karena kelahiran anak pertama, terbukti menunjukkan urgensi itu.