Langkah darurat ini sebenarnya berdampak positif, karena eks pemain Real Sociedad itu mampu mencetak 8 gol dan 6 assist dari total 39 penampilan. Untuk ukuran gelandang, ini catatan performa yang cukup oke, tapi belum cukup bagus untuk ukuran penyerang.
Catatan gol para penyerang Tim Gudang Peluru juga menjelaskan, kenapa belanja penyerang baru (masih) jadi kebutuhan mendesak. Hingga berakhirnya bulan April 2025, hanya Gabriel Martinelli dan Ethan Nwaneri (9 gol), Leandro Trossard (10) Bukayo Saka (11) dan Kai Havertz (15) yang mencetak gol lebih banyak dari Merino.
Catatan gol di pos penyerang ini jelas tidak ideal, khususnya buat tim yang ingin bersaing mengejar trofi. Gawatnya, Kai Havertz juga absen lama karena cedera otot, hampir sepanjang paruh kedua musim 2024-2025.
Dengan catatan segawat itu, maka wajar kalau nama-nama yang sedang naik daun, seperti Viktor Gyokeres (Sporting Lisbon), Benjamin Sesko (RB Leipzig) dan Aleksander Isak (Newcastle United) masuk radar. Profil dan potensi jangka panjang mereka memang sesuai dengan klub yang membutuhkan sosok pencetak gol andal seperti Arsenal.
Tapi, dengan parahnya masalah cedera pemain depan yang sudah terjadi, pembaruan di sektor ini memang sudah saatnya dilakukan. Paling tidak, selain mendatangkan seorang penyerang jempolan, ada tambahan satu lagi  penyerang berkualitas, untuk menjalani musim kompetisi yang panjang.
Selain bisa mencoba lagi mendekati Ollie Watkins, penyerang potensial seperti Victor Boniface (Leverkusen) Liam Delap (Ipswich) atau Hugo Ekitike (Frankfurt) bisa menjadi opsi menarik. Ada juga Victor Osimhen, ujung tombak subur Galatasaray yang bersiap dilepas Napoli.
Dengan progres yang sejauh ini berjalan, Arsenal sudah cukup stabil sebagai tim pesaing di posisi papan atas. Tapi, dengan masalah lini depan yang belakangan rajin muncul, keberadaan penyerang produktif yang fit, akan menjadi kepingan puzzle tersisa yang dibutuhkan, seperti peluru bagi meriam, yang akan membuat tim lebih kuat.
Inilah satu titik persimpangan buat Tim London Merah, yang akan menentukan, apakah mereka bisa naik kelas, atau tetap stagnan, sebelum akhirnya turun kelas. Selebihnya, tinggal seberapa berani mereka membongkar uang belanja, untuk memboyong penyerang baru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI