Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

10 Tahun Bloggercrony, Sebuah Momen Rasa Gado-gado

3 Maret 2025   00:01 Diperbarui: 3 Maret 2025   08:49 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: Tangkapan layar pribadi)

Disadari atau tidak, anggota komunitas blogger di seputaran Jakarta sangat dimanjakan, dengan banyaknya event komunitas, dan acara rutin tahunan berskala nasional. Previlese ini sulit didapat blogger di daerah lain, yang kadang harus rutin mengubur mimpi untuk datang.

Salah satu penyebabnya adalah tak punya cukup ongkos, antara lain karena penghasilan relatif pas-pasan. Kalaupun ada event di daerah, frekuensinya tidak rutin, kadang masih perlu aktif mencari informasi di komunitas lain, yang bahkan berbeda minat.

Apa boleh buat, di balik suasana menyenangkan khas acara tingkat nasional, kadang terselip rasa getir, khususnya bagi mereka yang sebenarnya ingin ikut serta. Pada titik ini, ibu kota serasa ibu tiri, khususnya bagi "tukang nulis" di daerah seperti saya. 

Jadi, dengan adanya metode hybrid seperti yang diterapkan Bloggercrony, ada sedikit harapan, gap itu bisa mulai dikurangi, khususnya jika metode ini rutin disertakan dalam setiap acara kopi darat. Dimanapun acaranya, pasti ada saja yang mau ikut. 

Pada konteks komunitas Bloggercrony Indonesia, harapan ini menjadi relevan, karena mereka membawa nama "Komunitas Blogger Indonesia" dalam komunitasnya, bukan hanya "Jakarta dan sekitarnya". Kebetulan, anggota komunitas berinisial BCC ini juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

Di sisi lain, pengalaman pertama saya mengikuti event, yang rencananya baru akan digelar lagi pada tahun 2028 ini, juga menghadirkan sedikit rasa jengkel, karena saya terpaksa harus keluar lebih awal, tepatnya sebelum sesi tanya jawab dimulai.

Penyebabnya, pada saat acara berlangsung, daerah tempat tinggal saya mengalami mati listrik selama lebih dari satu jam, dan ada masalah cuaca buruk yang mengganggu koneksi internet. Ketika listrik kembali menyala, saya tinggal kebagian acara penutup. Apes sekaligus sedikit beruntung, karena masih bisa mengikuti penutupan acara daring.

Diluar rasanya yang seperti gado-gado, momen pertama ini cukup menarik, karena saya tetap bisa menulis dengan leluasa, dan menghadirkan tulisan ini. Meski bukan perjumpaan pertama  yang sempurna, semoga ini bukan yang terakhir, dan akan semakin menyenangkan di kesempatan-kesempatan berikutnya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun