Thailand yang dikenal sebagai spesialis juara SEA Games dan Piala AFF saja juga punya pemain diaspora. Jadi tak ada yang aneh di sini.
Malah, tren ini menunjukkan, seberapa jauh ketertinggalan kawasan Asia Tenggara di level Asia, dan upaya apa yang coba dilakukan untuk mengejarnya, sambil berproses membangun sistem yang ada.
Selama pemain naturalisasi atau diaspora asing tidak menjadi solusi tunggal, dan sesuai aturan FIFA, seharusnya itu bukan masalah. Negara top macam Jerman, Italia dan Argentina saja punya pemain diaspora asing, jadi sudah bukan waktunya lagi mempersoalkan "lokal pride" atau sejenisnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!