Bicara soal transfer Manchester United, khususnya dalam beberapa tahun terakhir, mungkin seperti naik wahana jet coaster. Kadang top, kadang flop. Tapi, ada satu kebiasaan yang belakangan cukup sering dilakukan, khususnya sejak tahun 2016, yakni merekrut penyerang berpengalaman berusia 30 tahun atau lebih.
Sebelumnya, kebiasaan ini cukup jarang dilakukan. Kasus awal paling terkenal hadir pada awal tahun 2007, kala Sir Alex Ferguson meminjam Henrik Larsson dari Helsingborg (Swedia) selama kurang lebih 10 pekan, atau bersamaan dengan masa libur kompetisi Liga Swedia.
Larsson yang kala itu berumur 35 tahun didatangkan untuk melapis lini depan MU, dan menjadi mentor bagi pemain muda.
Pemain yang turut membantu Swedia meraih medali perunggu Piala Dunia 1994 ini memang cukup kenyang pengalaman, bahkan meraih berbagai prestasi bersama Feyenoord (Belanda), Glasgow Celtic (Skotlandia) dan Barcelona (Spanyol).
Meski hanya sebentar, sosok yang masih menjadi top skor sepanjang masa Liga Europa dengan 40 golnya ini menjadi sosok yang kehadirannya diapresiasi klub dan fans. Terbukti, ia turut mendapat medali juara Liga Inggris 2006-2007.
Uniknya setelah Larsson, penyerang senior yang mengawali kebiasaan transfer unik Manchester United belakangan ini juga berasal dari Swedia. Kebiasaan ini sendiri dimulai pada musim 2016-2017 kala Jose Mourinho mendatangkan Zlatan Ibrahimovic.
Kala itu, Ibra merapat ke Old Trafford setelah kontraknya di PSG kadaluarsa. Meski sempat diragukan karena usianya saat itu sudah 35 tahun, bomber jangkung ini justru bersinar.
United yang kala itu dalam tren negatif mampu dibantunya meraih trofi Piala Liga, Â Liga Europa dan Community Shield di tahun pertamanya. Sayang, cedera lutut parah membuatnya absen panjang di tahun berikutnya, yang juga jadi tahun terakhir sang bintang di Manchester.
Setelah Ibrakadabra, kebiasaan ini berlanjut pada awal tahun 2020, kala United meminjam Odion Ighalo (Nigeria) dari Shanghai Shenhua. Awalnya, pemain kelahiran tahun 1989 ini hanya dipinjam selama 6 bulan, tapi diperpanjang menjadi satu tahun karena kompetisi sempat berhenti akibat pandemi.
