Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Awal Muram Persis Solo

15 Agustus 2022   16:19 Diperbarui: 15 Agustus 2022   16:20 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jacksen Ferreira Tiago, pelatih Persis Solo asal Brasil (kompas.com)

Situasi semakin rumit, karena ternyata tim kesayangan Pasoepati ini belum bisa bermain dengan kekuatan penuh di tiga pertandingan awal.

Penyebabnya, dua pemain asing yakni Ryo Matsumura (Jepang) dan Fernando Rodriguez (Spanyol) baru bisa menjalani debut saat menghadapi Persita Tangerang, Minggu (14/8) lalu.

Untuk ukuran klub Liga 1, situasi ini jelas merugikan. Dengan besarnya ketergantungan klub pada pemain asing, jika komposisinya belum lengkap, atau kondisi si pemain belum maksimal, sulit untuk berharap tim ini bisa bermain maksimal.

Rasanya seperti melihat mobil balap yang mesinnya belum panas dan bahan bakarnya belum terisi penuh, tapi sudah dipaksa tancap gas. Tahu sendiri hasilnya bagaimana.

Terbukti, dalam laga melawan Laskar Cisadane, mereka kembali takluk, kali ini dengan skor tipis 1-2. Hasil ini membuat anak asuh Jacksen Ferreira Tiago bertahan di posisi juru kunci klasemen sementara, karena kalah empat kali dalam empat pertandingan.

Dalam pertandingan melawan Persita, penalti Alexis Messidoro memang menjadi penutup manis buat tim yang bermain cukup baik di babak pertama.
Tapi, mereka masih belum bisa menjaga level itu di babak kedua.

Terbukti, mental Persis tampak goyah begitu Ezequiel Vidal mencetak gol penyama kedudukan di awal babak kedua. Mental mereka akhirnya benar-benar ambruk, setelah Ramiro Fergonzi membalikkan keadaan di menit ke 71.

Jika hanya melihat hasil akhir, nama Jacksen Ferreira Tiago sudah pasti akan jadi kambing hitam. Terlepas dari kesuksesan sang pelatih membantu Persis Solo promosi musim lalu, plus pengalaman juara liga bersama Persebaya Surabaya dan Persipura Jayapura, kisah suram pelatih asal Brasil itu bersama Persipura awal musim lalu jelas tidak ingin diulang.

Makanya, tagar #JFTout sayup-sayup mulai terlihat di media sosial. Tapi, berhubung komposisi pemain sudah lengkap dan kompetisi masih panjang, ada baiknya manajemen memberi waktu setidaknya 4-5 pertandingan lagi, supaya keputusan yang diambil bisa lebih objektif.

Dengan sedikit perbaikan performa yang mulai terlihat di pertandingan terakhir, mereka hanya perlu diberi sedikit lagi waktu, untuk menemukan kepercayaan diri. Tim ini sudah pernah mencetak gol dan sudah pernah memimpin di satu pertandingan.

Situasi ini adalah satu sinyal positif. Jika dilanjutkan, hasil positif seharusnya tinggal masalah waktu. Situasinya sama seperti striker, sekali ia mencetak gol, gol-gol lain akan datang, karena dia sudah percaya diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun