Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool dan Harapan yang Tersisa

18 Mei 2022   09:24 Diperbarui: 18 Mei 2022   09:35 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pacuan gelar Liga Inggris, tegang hingga akhir (Express.co.uk)

Maklum, Manchester City sempat tampil superior, dan sempat menciptakan gap poin dua digit, dengan pesaing terdekat. Tapi, Liverpool dengan mental bajanya mampu bangkit di paruh kedua, dan membuat gap poin hanya tinggal satu angka saja. Sebuah kemajuan luar biasa buat The Kop, setelah musim lalu dihantam badai cedera.

Alhasil, City yang biasa tampil dominan di setiap laga, akhirnya kembali mendapat lawan sepadan, dari tim bertipikal pekerja keras. Kini, semua tinggal menunggu, bagaimana akhir dari balapan ketat ini.

Titik akhir pacuan gelar Liga Inggris musim ini juga akan menghadirkan satu paket drama menarik. Selain karena Etihad Stadium dan Anfield akan jadi panggungnya, ada Aston Villa dan para mantan yang ikut mewarnai drama ini.

Seperti diketahui, Aston Villa kini dilatih Steven Gerrard, eks kapten Liverpool, dan dimotori Coutinho, yang juga eks idola publik Anfield. Tapi, ada satu nama mantan lagi, yang bisa ikut ambil bagian, yakni Jack Grealish.

Seperti diketahui, pemain berharga 100 juta pounds milik Manchester City ini sebelumnya merupakan bintang di Villa Park. Jadi, akan ada satu kontradiksi di sini, karena Coutinho dan Gerrard berpeluang membantu mantan untuk meraih trofi liga, sementara Grealish berpeluang menyakiti mantan, demi mengejar trofi liga.

Apapun hasilnya, pacuan gelar juara Liga Inggris musim ini tetap layak diapresiasi, karena baik Liverpool maupun Manchester City sama-sama menampilkan standar tinggi, yang mampu menghadirkan persaingan berkualitas, dan menampilkan secara gamblang, seberapa jauh gap kualitas antartim, khususnya di papan atas.

Satu hal lagi yang membuat persaingan ini terlihat sangat berkualitas adalah, tidak ada drama perseteruan, apalagi baku hantam, baik di atas lapangan maupun luar lapangan.

Kalaupun ada, itu hanya sebatas adu komentar di media. Benar-benar dewasa. Di liga top Eropa lain, belum tentu ada lagi yang seperti ini.

Mungkin, ini akan kurang disukai media, tapi persaingan kedua tim telah mendefinisi ulang, seperti apa sebuah persaingan dua tim kuat seharusnya berjalan. Adu komentar di media hanya berhenti di media, sama seperti persaingan di lapangan: cukup di lapangan.

Menarik ditunggu, klimaks macam apa yang akan hadir di pacuan gelar Liga Inggris musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun