Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Di Balik Kedatangan Lima Brasileiro ke Indonesia

23 Agustus 2020   03:42 Diperbarui: 23 Agustus 2020   18:03 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam beberapa hari terakhir, beredar isu terkait "proyek naturalisasi" terbaru dari PSSI. Meski PSSI beserta jajaran tim pelatih Timnas Indonesia, seperti pelatih Shin Tae Yong dan Indra Sjafri kompak membantah, nyatanya sudah ada lima pemain asal Brasil yang didatangkan Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Arema FC.

Lebih lanjut, Sergio Farias (pelatih Persija asal Brasil) menyebut ini adalah bagian dari proyek PSSI. Rinciannya, Persija mendaratkan Thiago Apolina Pereira (gelandang) dan Maike Henrique Irine De Lima (gelandang). 

Madura United mendatangkan Robert Junior (penyerang). Arema FC  mengumumkan Pedro Henrique (Penyerang) dan Hugo Guilherme Grillo (bek) sebagai rekrutan pemain asing barunya.

Kelima Brasileiro ini rata-rata berumur 18-19 tahun dan punya beragam latar belakang. Dua pemain Brasil yang diboyong Persija misalnya, adalah jebolan akademi Corinthians Paulista, klub juara Copa Libertadores (Liga Champions-nya Amerika Selatan) tahun 2012, yang sempat dibela Paulinho (eks pemain Timnas Brasil dan Barcelona).

Duo Brasil milik Arema FC punya latar belakang berbeda. Dimana, Pedro Henrique merupakan eks pemain Desportivo Chaves U-19, yang bermain di kompetisi junior Liga Portugal. Tim utama  Desportivo Chaves saat ini bermain di Liga Pro, kompetisi kasta kedua Liga Portugal, setelah terdegradasi dari kasta tertinggi musim 2018/2019.

Sementara itu, Hugo Guilherme Grillo merupakan eks pemain Cuiaba Esporte Clube, klub Serie B Liga Brasil. Klub ini tergolong masih baru, karena didirikan pada tahun 2001.

Nama terakhir, yakni Robert Junior, merupakan eks pemain tim Corinthians Alagoano. Tak banyak yang diketahui dari klub yang berdiri tahun 1991 ini, karena mereka lebih banyak berkutat di kompetisi kasta rendah Negeri Samba. Pada tahun 2013, klub ini merger dengan Sport Club Santa Rita dan berlaga di kompetisi negara bagian Alagoano, Brasil timur.

Jika melihat usianya, mereka berlima bisa menjadi investasi jangka panjang klub. Tapi, yang perlu diperhatikan, ini bukan kebiasaan lazim di Liga Indonesia, karena tim-tim di sini biasa bongkar pasang pemain asing dalam jangka pendek.

Jadi, situasi ini justru menjadi tanda tanya besar. Melihat latar belakangnya, mereka bukan pemain "kelas A" di negara asalnya.

Apalagi, kelimanya diketahui belum pernah bermain di level tim senior klub. Padahal, pemain asing yang direkrut biasanya sudah punya pengalaman bermain di tim utama klub.

Melihat situasinya, maka wajar jika PSSI disebut-sebut punya proyek naturalisasi. Apalagi, mereka berencana membuat kuota 2 pemain U-20 yang harus ada di setiap pertandingan. Ini merupakan bagian dari persiapan menuju Piala Dunia U-20 tahun depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun