Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemenhub Sudah Menyiapkan Fasilitas Mudik, Pemudik Sudah Menyiapkan Apa?

14 Juni 2017   04:49 Diperbarui: 14 Juni 2017   13:30 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rapat koordinasi persiapan mudik | sumber gambar: @kemenhub151

Tradisi mudik 2017 yang sudah semakin dekat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah bersiap. Kemenhub menyiapkan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kelancaran dan keselamatan mobilitas pemudik. Seperti apa persiapan yang telah dilakukan oleh Kemenhub? Mari Kita bahas.

Kesiapan Prasarana Mudik 2017

Pada tradisi mudik, prasarana menjadi kebutuhan utama. Prasarana pertama yang sangat dibutuhkan pemudik adalah jalan. Untuk mudik 2017 ini, ada tambahan jalan baru yang bisa digunakan untuk jalur mudik. Seperti jalan tol Brebes Timur-Weleri, yang dapat mengurai kepadatan jalur Utara dan Selatan Jawa. Juga berbagai tol fungsional yang siap dibuka untuk mudik 2017 ini.

Selain jalan tol, jembatan layang (overpass) pun menjadi solusi pengurai kemacetan. KemenPUPR membangun 4 overpass di Brebes dan Tegal, yang merupakan daerah rawan kemacetan. Dengan penambahan jalan tol dan overpass, KaKorlantas Polri Irjen Royke Lumawa  meyakini bahwa kemacetan Pantura akan berkurang hingga 50% dibanding tahun lalu (sumber).

Membangun Overpass Tegal-Breber | sumber gambar: kompas.com
Membangun Overpass Tegal-Breber | sumber gambar: kompas.com
Selain jalan, prasarana stasiun, terminal, pelabuhan dan bandara harus dipastikan kesiapannya. Kemenhub telah menginspeksi 191 stasiun kereta api sejak April 2017 lalu. Terminal pun tak luput dari pemeriksaan Kemenhub. Sesuai agenda, tanggal 10 Juni 2017 menjadi hari terakhir inspeksi ke terminal di jawa dan luar jawa, yang telah dimulai sejak 17 April 2017.  Demikian juga dengan pelabuhan laut di berbagai wilayah Nusantara, yang diperiksa kesiapannya. Terakhir, inspeksi kesiapan bandara, yang akan dilakukan Kemenhub mulai tanggal 19 Juni-8 Juli 2017. Semua diinspeksi hingga mendapat kesimpulan "siap untuk mudik".

Kemenhub dan Polri Memeriksa Kesiapan Pelabuhan Jelang Mudik | Sumber Foto: @kemenhub151
Kemenhub dan Polri Memeriksa Kesiapan Pelabuhan Jelang Mudik | Sumber Foto: @kemenhub151
Kesiapan Sarana Mudik 2017

Kemenhub juga memastikan kesiapan berbagai jenis alat transportasi mudik, yang jumlahnya meningkat dibanding tahun 2016. Berdasarkan data Kemenhub, bis yang siap mengantar pemudik tahun ini berjumlah 48.790 unit, bertambah 2.312 unit dari tahun sebelumnya. Bis tersebut juga telah diperiksa kesiapannya, untuk menjamin keselamatan pemudik.

Menteri Perhubungan Memeriksa Kelaikan Bus Mudik | Sumber Foto: @kemenhub151
Menteri Perhubungan Memeriksa Kelaikan Bus Mudik | Sumber Foto: @kemenhub151
Jumlah lokomotif kereta api juga ditambah, agar bisa mengantar lebih banyak pemudik. Armada lainnya juga mengalami penambahan kuantitas, berikut ini datanya:

Data Peningkatan Armada Mudik 2017 | sumber: materi Kemenhub/ kompasiana.com
Data Peningkatan Armada Mudik 2017 | sumber: materi Kemenhub/ kompasiana.com
Penambahan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum pada tahun ini. Kemenhub memprediksi, pemudik angkutan umum 2017 akan mencapai 19,04 juta (tahun 2016 "hanya" 18,16 juta penumpang). Jadi, disiapkan armada yang lebih banyak.

Itu sebagian sarana pokok untuk pemudik transportasi umum. Untuk pemudik dengan kendaraan pribadi, Kemenhub menyiapkan aplikasi mobile yang sangat menarik, yaitu Road Transport and Traffic Management Center (RTTMC). Aplikasi RTTMC dapat di-install pada berbsgsi jenis smartphone. Informasi manajemen lalu lintas tersebut juga dapat diakses melalui web, yaitu http://rttmc.dephub.go.id/rttmc/.

Aplikasi RTTMC berisi informasi "real time" terkait lalu lintas jalan, jalur pemudik, nomer telepon penting (kepolisian dan rumah sakit),  berita terbaru terkait lalu lintas dan yang sangat menarik adalah ada tayangan CCTV di berbagai daerah. Pemudik bisa memantau kondisi lalu lintas jalan diberbagai daerah yang sudah terpasang CCTV. Dengan fasilitas monitor kondisi jalan hanya lewat genggaman tangan ini, pemudik menjadi lebih siap melintasi jalur selanjutnya.

Tampilan aplikasi RTTMC yang memudahkan pemudik mendapat informasi | gambar dok.pribadi
Tampilan aplikasi RTTMC yang memudahkan pemudik mendapat informasi | gambar dok.pribadi
Untuk Mudik Yang lebih Siap, Kemenhub Koordinasi Dengan Instansi Lain

Berbagai prasarana dan sarana mudik memang tidak sepenuhnya disediakan oleh Kemenhub. Misalnya jalan, yang dibangun oleh KEMENPUPR dan perusahaan konstruksi. Namun, Kemenhub memiliki peran strategis untuk koordinasi dengan instansi lain, demi kelancaran mudik lebaran. Berikut ini berbagai instansi pemerintah yang digandeng Kemenhub untuk kelancaran mudik 2017:

Kemenhub Koordinasi dengan Berbagai Instansi | sumber:materi Kemenhub/kompasiana.com
Kemenhub Koordinasi dengan Berbagai Instansi | sumber:materi Kemenhub/kompasiana.com
Tak hanya instansi pemerintahan, perusahaan pun digandeng oleh Kemenhub, untuk tujuan yang masih sama yaitu kelancaran mudik lebaran. Salah satu wujud koordinasi tersebut adalah Mudik Gratis. Tercatat ada 7 perusahaan swasta dan 22 perusahaan BUMN yang menjadi mitra mudik gratis Kemenhub. Hal tersebut menandakan bahwa Kemenhub berhasil melebarkan jaringan, guna kelancaran mudik yang berdampak luas.

Mudik Gratis Kemenhub dan Mitra Demi Keselamatan Pemudik

Jika berkaca pada data mudik tahun 2015 dan 2016, cukup banyak saudara-saudara Kita yang tidak menikmati kenyamanan, tidak merasakan keamanan dan bahkan banyak yang tidak selamat sampai kampung halaman. Berikut ini datanya:

Data Kecelakaan Mudik 205 dan 2016 | sumber:materi Kemenhub/kompasiana.com
Data Kecelakaan Mudik 205 dan 2016 | sumber:materi Kemenhub/kompasiana.com
Data di atas memang menurun, tetapi untuk ukuran keselamatan manusia, angka tersebut masih amat sangat tinggi. Berbagai persiapan yang dilakukan Kemenhub juga bertujuan untuk menekan angka-angka tabel di atas. Agar upaya tersebut membuahkan hasil maksimal, Kemenhub dan pihak terkait telah mendata pihak mana yang kerap menjadi korban kecelakaan, untuk kemudian dicari solusi yang efektif. Berikut ini datanya:

Jenis Kendaraan Yang Terlibat Kecelakaan | sumber:materi Kemenhub/kompasiana.com
Jenis Kendaraan Yang Terlibat Kecelakaan | sumber:materi Kemenhub/kompasiana.com
Gambar di atas dengan jelas menunjukkan bahwa sebagian besar kecelakaan melibatkan pemudik sepeda motor, mencapai 70%. Merujuk data tersebut, rasanya tepat jika Kemenhub menyiapkan Mudik Gratis untuk pemudik sepeda motor. Program tahunan tersebut diyakini mampu menekan angka kecelakaan, utamanya yang dialami pemudik sepeda motor.

Latar Belakang Mudik Gratis Kemenhub | sumber: materi Kemenhub/kompasiana.com
Latar Belakang Mudik Gratis Kemenhub | sumber: materi Kemenhub/kompasiana.com
Melalui Mudik Gratis, Kemenhub mengantarkan pemudik ke daerah tujuan dan mengangkut sepeda motornya. Dengan armada kereta api, bis dan kapal laut, Pemudik akan lebih aman dan nyaman diperjalanan. Daripada mengendarai sepeda motor yang sangat berbahaya ditengah keramaian lalu lintas mudik, lebih baik duduk di kursi kendaraan yang disiapkan Kemenhub, -aman, nyaman dan selamat- hingga tempat tujuan. Pun demikian dengan sepeda motor, akan diangkut oleh Kemenhub dengan armada kereta api, truk dan kapal laut. Dijamin aman dan selamat sampai tujuan, agar bisa digunakan di kampung halaman pemudik. Semua itu gratis, tanpa biaya. Sudah aman, nyaman, selamat, gratis lagi.

Pemudik Sudah Menyiapkan Apa?

Uraian di atas merupakan upaya kemenhub menyiapkan berbagai fasilitas untuk mudik. Nah, pemudik sudah menyiapkan apa? Ini pertanyaan penting, sebab, berbagai persiapan Kemenhub menjadi tidak maksimal manfaatnya jika pemudik belum "siap".

Jika ingin mudik dengan transportasi umum, segeralah membeli tiket. Selain terhindar dari kemungkinan kehabisan tiket, membeli tiket sejak jauh hari membuat Anda lebih tenang. Seperti yang saya alami. Saya dan keluarga sudah menyiapkan tiket mudik pulang-pergi sejak 2 bulan lalu.

Awalnya saya berencana membeli tiket mendadak jelang cuti, namun justru membuat saya tidak tenang. Hampir setiap hari memantau pergerakan harga tiket pesawat di aplikasi tiket online. Itu menghabiskan waktu, menyita pikiran dan mengganggu konsentrasi kerja. Akhirnya saya putuskan segera booking dan membayar tiket pulang-pergi, demi ketenangan pikiran. Saya hanya tinggal menyiapkan barang yang akan dibawa mudik nanti.

Kesiapan Pemudik Sepeda Motor

Jika Anda pemudik sepeda motor, saya sarankan untuk mengikuti program mudik gratis kemenhub. Jangan mempertaruhkan keselamatan Anda dan keluarga. Sebab, sepeda motor bukan alat transportasi yang aman untuk perjalanan jauh. Hal itu sudah saya bahas dalam artikel berjudul "Setelah Mengetahui ini, Masih Yakin Mudik Pakai Sepeda Motor?".

Untuk mengikuti program Mudik Gratis Kemenhub, Anda hanya perlu menyiapkan identitas diri dan kelengkapan surat sepeda motor, lalu mendaftar secara online dan offline. Untuk pendaftaran online, dapat dilakukan dengan mengakses www.mudikgratis.dephub.go.id. Sedangkan pendaftaran offline dengan cara mengunjungi berbagai pos pendaftaran yang telah ditentukan, yang rincian lokasinya dapat Anda lihat di www.mudikgratis.dephub.go.id.

Website Pendaftaran Mudik Gratis | sumber:dok. pribadi
Website Pendaftaran Mudik Gratis | sumber:dok. pribadi
Jika rute mudik Anda dalam jangkauan Mudik Gratis Kemenhub, segeralah mendaftar sebelum kehabisan slot. Jangan lewatkan kesempatan emas tersebut, kesempatan mudik selamat, aman, nyaman dan gratis. Namun, jika jalur mudik Anda di luar jangkauan Mudik Gratis, lebih baik menggunakan transportasi umun, jangan mudik dengan megendarai sepeda motor pada perjalanan jauh.

Kesiapan Pemudik Dengan Mobil Pribadi

Jika Anda pemudik dengan mobil pribadi, berikut ini tips persiapan jelang keberangkatan mudik. Pertama, pastikan mobil Anda dalam keadaan normal, agar performa tetap optimal. Caranya dengan membawanya ke bengkel untuk diperiksa dan dirawat. Itu penting untuk menghindari resiko mobil rusak diperjalanan.

Kedua, usahakan tidak membawa barang terlalu banyak yang memenuhi kabin mobil. Ini penting untuk menghindari kabin sesak dan penumpang tidak nyaman, terlebih untuk perjalanan jauh. Keluhan penumpang yang tidak nyaman, bisa saja menggangu konsentrasi sopir. Anda bisa memasang roofrack/crossbar untuk tempat barang. Jangan ragu untuk memastikan kekuatan roofrack tersebut, termasuk kapasitas beban dan tinggi maksimal yang bisa ditampung. Ini juga penting untuk menjaga keselamatan barang bawaan dan mobil Anda.

Ketiga, siapkan aplikasi RTTMC di ponsel Anda, guna memantau kondisi lalu lintas jalur yang akan Anda lalui. Pastikan juga paket data internet ponsel Anda mencukupi. 

Siapkan Aplikasi RTTMC |Foto dok. pribadi
Siapkan Aplikasi RTTMC |Foto dok. pribadi
Keempat, siapkan sumber energi. Jangan mengisi BBM hanya saat indikator BBM mobil akan segera habis. Usahakan stok BBM tidak kurang dari 1/2 atau 1/3, untuk mengatisipasi jika melalui jalan yag macet parah. Ngomong-ngomong soal macet parah, persiapan makanan dan minuman di dalam mobil juga penting.

Kelima, -terakhir-, siapkan partner sopir. Jika perjalanan mudik menempuh waktu beberapa hari, usahakan minimal ada 2 orang yang bisa mengendarai mobil. Hal itu untuk mengantisipasi kelelahan. Andai dalam satu mobil hanya 1 orang yang bisa nyetir, usahakan ada penumpang yang terjaga menemani sopir. Khawatirnya, sopir tidak sengaja mengantuk atau lengah. Usahakan juga, sopir mengurangi penggunaan kacamata gelap, yang menyulitkan penumpang untuk memantau "mata ngantuk" si sopir.

Jika Anda merasa kurang siap atau masih ragu mudik dengan kendaraan pribadi, baiknya gunakan transportasi umum, agar mudik lebih aman, terasa nyaman dan semoga selamat sampai tujuan. Jangan lupa, angka kecelakaan mobil pribadi saat mudik juga tinggi. Selamat mudik dan selamat menikmati waktu berharga bersama keluarga di kampung halaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun