Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pemerintah yang Bijaksana Mencari Solusi Mencegah PHK Massal

5 September 2025   09:39 Diperbarui: 5 September 2025   09:39 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Suasana ruang kelas pelatihan kelistrikan (programable logic controller (KOMPAS/PANDU WIYOGA)

Sementara itu dari pihak perusahaan hendaknya melakukan inovasi dalam rangka mengembangkan ketrampilan karyawan melalui program pelatihan ulang atau re-skilling dan up-skilling. 

Selain itu pihak perusahaan hendaknya mencari upaya-upaya lain yang bertujuan membantu para pekerja melalui diversifikasi pekerjaan, dan meningkatkan komunikasi dengan karyawan guna menemukan solusi yang tepat tanpa mengorbankan mereka.

Solusi yang Tepat

Usul mencegah PHK Massal tentu tidak semata-mata soal ekonomi dan uang. Tetapi soal keberpihakan negara pada rakyatnya yang paling rentan. 

Kita sering mendengar slogan-slogan sehubungan dengan pekerja seperti  "pekerja adalah harapan bangsa", tapi dalam kenyataan praktiknya mereka sering diperlakukan sebagai  beban yang gampang dieliminasi.

Seandainya pemerintah serius ingin mendengar aspirasi rakyat, maka salah satu langkah nyata adalah memastikan para buruh kontrak tidak diperlakukan semena-mena.

Data yang ditampilkan Kompas.id, dari 142,2 juta penduduk yang bekerja pada tahun 2024, terdapat 53 juta penduduk atau 37,3 % yang berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai yang bekerja di sektor formal.

Sebagian besar dari mereka itu memiliki latar belakang pendidikan SMA ke bawah. Maka bila terjadi PHK akan mengalihkan status mereka menjadi pekerja bebas (paruh waktu/nonformal) atau mencoba berusaha sendiri.

Konsekuensi lanjutannya adalah degradasi kualitas hidup keluarga dan ujung-ujungnya pada keberlangsungan pendidikan anak-anak. Dengan demikian ada efek sosial yang akan ditimbulkan dari sekedar PHK.

Maka sangatlah bijaksana  bila pemerintah melakukan intervensi penyelamatan perusahaan dan industri terlebih industri yang pernah diprioritaskan untuk dikembangkan daya saingnya (Kompas.id.).

Untuk itu kiranya program pelatihan ulang (retraining) dan peningkatan ketrampilan (reskilling) yang dilengkapi dan disisipi dengan ketrampilan penggunaan teknologi rupanya sangat relevan untuk dilakukan dengan segera demi menyelamatkan industri dan perusahaan agar tidak terjadi PHK Massal. ***

Atambua: 05.09.2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun