Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Kursus Persiapan Perkawinan dalam Tradisi Gereja Katolik

24 Mei 2023   14:00 Diperbarui: 24 Mei 2023   14:05 2176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Ecclesia Domestica (keuskupan padang)

Ketiga,  melalui kesempatan kursus persiapan perkawinan ini kedua calon suami istri semakin memahami dan menyadari bahwa perkawinan itu suatu proses katekese dan evanggelisasi. 

Dikatakan proses katekese karena dalam KPP ini terjadi tukar menukar pengalaman iman baik oleh pemateri sebagai keluarga senior maupun oleh peserta. Disebut juga proses evanggelisasi karena KPP merupakan kesempatan untuk saling menginjili di antara para peserta dan fasilitator.

Memang sih, senioritas tidaklah menjamin bahagianya suatu keluarga, namun diharapkan melalui syering pengalaman itu, para peserta kursus dapat belajar upaya-upaya menuju terciptanya keluarga yang bahagia. 

Keluarga Ecclesia Domestica (keuskupan padang)
Keluarga Ecclesia Domestica (keuskupan padang)

Apakah  KPP Satu-satunya Jaminan Kebahagiaan Keluarga

Tentu saja KPP bukanlah satu-satunya kunci untuk membuka pintu kebahagiaan keluarga. Tetapi KPP juga diharapkan turut menyumbangkan anak kunci pembuka pintu masuk keluarga untuk mencapai kebahagiaan keluarga itu sendiri. Ada banyak jalan menuju ke Roma. 


Karena itu, mendiang Paus Yohanes Paulus II (1926-2005) dalam dokumen Familiaris Consortio (1984) menyebutkan adanya  tiga tahap dalam persiapan perkawinan kristiani yakni  Pertama, Tahap-tahap persiapan Remota (Jauh) yaitu pada saat seseorang pada masa anak-anak dan remaja, dia sudah perlu mengetahui tentang cinta dan seksualitas. Kedua, Tahap-tahap Persiapan Proxima (dekat) yaitu persiapan yang perlu dilakukan pada masa pacaran dan tunangan, di mana seseorang perlu mengetahui tentang pemahaman yang benar mengenai keluarga dan tanggungjawabnya. Dan ketiga, tahap-tahap persiapan inmediata (akhir), yaitu saat di mana para calon suami istri dibantu untuk semakin mempersiapkan perkawinannya, termasuk memahami dampak dari perceraian dalam hidup perkawinan.

Jadi Kursus Persiapan Perkawinan ini yang oleh Santo Yohanes Paulus II disebut tahap persiapan akhir atau tahap inmediata. Maka KPP merupakan kesempatan istimewa bagi para calon suami istri untuk semakin menguatkan komitmen mereka untuk membangun satu keluarga yang tentu saja untuk mencapai kebahagiaan sebagaimana dicita-citakan juga oleh Gereja. Itulah makna pentingnya KPP dalam tradisi Gereja Katolik.

Untuk itulah maka Gereja Paroki Santo Antonius Padua Nela menyelenggarakan Kursus Persiapan Nikah mulai tanggal 24 hingga 27 Mei 2023 yang diikuti oleh 28 calon pasangan suami istri.

Selamat mengikuti KPP. Semoga bermanfaat dan membantu anda memasuki bahtera rumah tangga.

Atambua, 24.05.2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun