Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi "Hel Keta" Dalam Budaya Atoin Meto dan Dampaknya

7 Februari 2022   12:32 Diperbarui: 7 Februari 2022   12:40 5163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lain lagi kalau ternyata tidak ada permusuhan tetapi sebaliknya antara kedua suku ini ada persahabatan atau Masoba dari dulu kala maka tidak perlu ada acara 'hel keta'. 

Acara 'hel keta' juga tidak besar-besaran seperti praktek sekarang ini. Dulu biasanya 'hel keta' hanya dilakukan oleh ketua adat dari kedua suku. Mereka bertemu di suatu sungai atau kali. 

Kedua tua adat melakukan ritual di tengah kali atau sungai, lalu melepas benan itu dalam bentuk lidi dan sirih pinang ke air yang artinya segala beban adat karena permusuhan sudah dilepaskan. dan kini kedua suku hidup baru karena kedua anak yang akan menikah telah merintis jalan perdamaian atau persahabatan.

Untuk itu biasanya binatang yang dikurbankan adalah berupa ayam dua kaki artinya ayam betul. Artinya masing-masing pihak membawa satu ekor ayam. Tetapi kalau permusuhan itu berat maka harus diselesaikan dengan "ayam empat kaki". 

Kalau ayam empat kaki berarti itu kambing atau babi. Tapi bukan sapi. Karena mereka yang ikut acara 'hel keta' itu harus menghabiskan daging yang dibakar sebagai kurban itu. Itulah kurban perdamaian atau rekonsiliasi sebagai makna dari ritus "Hel Keta". ***

Atambua, 07.02.2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun