Mohon tunggu...
Alghifario
Alghifario Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (23107030074)

Mainnya Hebat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Perlukah Membeli Baju Baru? Mengenal Budaya dan Tradisi Lebaran

11 Maret 2024   17:16 Diperbarui: 12 Maret 2024   10:14 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar orang-orang membeli baju baru untuk lebaran | Sumber: Finance.detik.com

Apakah Lebaran harus menggunakan baju baru? Yap topik ini sangat menarik untuk diperdebatkan apalagi menjelang akhir Bulan ramadhan ini. Topik ini memperdebatkan dalam konteks budaya, agama, dan tradisi. Jadi Pada pembahasan kali ini, Mimin akan membahas tentang Budaya dan tradisi dari mengenakan baju baru pada Hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Lebaran dan Tradisi Memakai Baju Baru: Antara Budaya dan Agama

Lebaran, atau Hari Raya Idul Fitri, adalah salah satu momen paling bersejarah dalam agama Islam. Setelah sebulan penuh berpuasa selama bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia merayakan kedatangan Hari Raya dengan sukacita dan kegembiraan. Salah satu aspek penting dari perayaan Lebaran adalah tradisi memakai baju baru, yang dimana tradisi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan tersebut. Namun, munculah pertanyaan apakah mengenakan baju baru pada Hari Raya Idul Fitri sebenarnya merupakan keharusan menurut ajaran agama Islam?

Budaya dan Tradisi

Tradisi membeli dan memakai baju baru pada Lebaran telah menjadi bagian dari budaya dan kebiasaan masyarakat Muslim di berbagai belahan dunia, khususnya seperti di Indonesia, Malaysia, dan negara-negara Timur Tengah, persiapan untuk Hari Raya Idul Fitri dimulai jauh sebelumnya dengan mencari pakaian baru. Pergi berbelanja untuk baju baru menjadi rutinitas yang dinanti-nantikan oleh banyak orang, dan toko-toko pakaian sering kali mengalami lonjakan penjualan yang signifikan menjelang Lebaran.

Pentingnya tradisi ini di dalam budaya masyarakat Muslim berkaitan erat dengan makna simbolis yang terkandung di dalamnya. Memakai baju baru pada Hari Raya Idul Fitri dianggap sebagai tanda kebahagiaan, kesegaran, dan kemuliaan setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadan. Selain itu, tradisi ini juga merupakan cara untuk menunjukkan apresiasi terhadap diri sendiri dan keluarga, serta untuk menyambut kedatangan Lebaran dengan semangat baru dan penuh keceriaan.

Bagi banyak orang, memakai baju baru pada Hari Raya Idul Fitri juga merupakan cara untuk merayakan kesuksesan dan keberhasilan dalam menjalani ibadah puasa Ramadan. Sebagai hasil dari pengorbanan dan pengendalian diri selama sebulan penuh, umat Muslim merasa pantas untuk merayakan momen penting ini dengan memperlihatkan penampilan terbaik mereka.

Agama dan Ajaran Islam

Meskipun tradisi memakai baju baru pada Lebaran telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya masyarakat Muslim, penting untuk memahami perspektif agama Islam tentang masalah ini. Sebenarnya, dari sudut pandang agama tidak ada ketentuan khusus dalam Al-Quran atau Hadis yang menyatakan bahwa menggunakan baju baru pada Hari Raya Idul Fitri merupakan kewajiban atau sunnah yang harus diikuti oleh umat Muslim.

Dengan demikian, Ajaran Islam lebih menekankan pada nilai-nilai spiritual, seperti keimanan, ketaqwaan, kebaikan, dan kasih sayang. Lebaran adalah momen untuk bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat dan rahmat-Nya, serta untuk memperbaiki hubungan dengan sesama manusia melalui sikap maaf dan perdamaian. Oleh karena itu, fokus utama pada Hari Raya Idul Fitri seharusnya bukanlah pada penampilan fisik atau pakaian baru, tetapi pada pemahaman yang lebih dalam tentang makna spiritual dan nilai-nilai agama.

Namun demikian, ada juga pandangan dalam Islam yang mendukung tradisi memakai baju baru pada Lebaran. Beberapa ulama dan cendekiawan agama percaya bahwa tradisi memakai baju baru merupakan bagian dari ikhtiar untuk memuliakan diri sendiri dan menyambut kedatangan Hari Raya dengan penuh kegembiraan dan semangat positif. Selain itu, mengenakan pakaian yang bersih dan rapi juga merupakan bentuk penghargaan terhadap diri sendiri dan acara yang istimewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun