Respek dunia internasional kepada Bapak juga bisa makin menurun. Bahkan bisa dijadikan bahan olok-olok oleh politisi atau dosen dan mahasiswa memahami metodologi penelitian, statistika dan matematika di berbagai belahan dunia.
Klaim 62% yang dilaporan oleh relawan sesaat setelah perhitungan suara tidak bisa dipercaya. Bagaimana mungkin mereka bisa mendapatkan data yang representatif, valid, hanya dalam hitungan menit. Sangat tidak logis pak. Kalau 62% itu hanya berasal dari kalangan sendiri memang bisa benar. Tetapi persentase 62% itu dari wilayah pendukung sendiri secara nasional tidak bermakna apa-apa untuk bisa disebut menang.
Lebih parah lagi, kalau para relawan yang memberikan data itu adalah data yang dibuat sendiri dalam ruangan, di belakang meja, atau di TPS pendukung Bapak sendiri. Itu menjerumuskan dan memprovokasi Bapak saja.Â
Contoh kejadian ini sudah diberikan oleh Cak Lontong dalam acara ILK (Indonesia Lawak Klub). Cak Longtong bilang, saya sudah survey 100 orang, dan 99% menyatakan setuju atas pendapat X. Ingat gak pak, yang 99% itu bukan berarti 99 individu nyata, yang berbeda, tetapi hanya 1 orang yang ditanya sebanyak 99 kali oleh Cak Lontong, ujarnya membuka rahasia sambil tertawa lepas. Bapak tidak mau dibegitukan, bukan?
Jangan mau dikibuli Pak! ***
Artikel terkait:
Mimpi Relawan dan Penghadang Prabowo Melakukan Makar