Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terantuk “Bebek Nungging”, Zaskia Telanjangi Ketidakpedulian Kita

19 Maret 2016   17:33 Diperbarui: 27 Maret 2016   23:10 1479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Munculnya Zaskia Gotik di belantara musik dangdut Indonesia tak lepas dari sikap welas asih sebagian anak bangsa pada korban ketidakadilan. Zaskia diposisikan sebagai korban pembangunan, korban kebijakan pemerintah yang koruptif sehingga dia tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan sekolah. Zaskia adalah pahlawan bagi mereka yang tertindas secara ekonomi.

Kisah Zaskia yang mampu memaksimalkan talent-nya untuk keluar dari kubang kemiskinan, adalah kisah inspiratif yang mengilhami banyak anak muda untuk melawan ketertindasan, keterbatasan, ketidakadilan kaum elit pemegang konsesi kekuasaan dan ekonomi. Tidak mengherankan Zaskia panen dukungan ketika ke-SD-annya dijadikan bahan olokkan Nikita Mirzani, ketika ke-ndeso-annya dijadikan alat pembenar ulah Vicky Prasetyo.  

Zaskia adalah mereka yang tidak menyerah kalah pada keadaan.

Kini Zaskia terantuk “Bebek Nungging”. Tentu siapa pun yang mencintai negeri ini akan panas kepalanya mendengar jawaban Zaskia atas pertanyaan simbol sila kelima Pancasila tersebut. Zakia pasti tahu tidak ada gambar bebek (apalagi nungging) dalam Pancasila. Mengapa? Bukankah simbol sila-sila dalam Pancasila bukan hal yang asing bagi anak-anak SD? Jadi jawaban “Bebek Nungging” bukan karena Zaskia lulusan SD. Mungkin dia lupa. Bukankah mereka yang lulusan Harvard pun sudah banyak yang lupa dengan simbol-simbol itu? Sungguh pun begitu, bagi yang lupa (entah lulusan SD ataupun jebolan ITB), ketika dipaksa harus menjawab, pasti jawabannya tidak akan jauh-jauh dari simbol yang ada dalam Pancasila. Mungkin hanya keliru penempatannya.

Dengan logika itu, Zaskia jelas sengaja menjawab “Bebek Nungging” atas pertanyaan simbol sila kelima Pancasila. Dan oleh karenanya Zaskia adalah artis yang sangat cerdas (terlepas jawabannya sudah di-setting oleh produser acara). Mengapa? Itu session lawakan yang di-host-si oleh pelawak Deny Cagur. Artinya, apapun gerak, pertanyaan, dan terlebih jawaban para artis tamu dalam acara yang diformat ala cerdas cermat tersebut, harus bisa menimbulkan tawa bagi penontonnya. Coba bayangkan andai jawaban Zaskia segaring jawaban Jupe dan peserta lainnya, siapa yang mau tertawa? Di sini Zaskia telah melakukan tugasnya dengan baik karena hanya jawaban Zaskia yang mengundang tawa!

Untuk itu sudah selayaknya kita memberikan apresiasi kepada Zaskia Gotik atas jawabannya yang mampu mengundang tawa kita.

Kita juga wajib berterima kasih kepada Zaskia Gotik karena kasus “Bebek Nungging” akhirnya membuka mata para cerdik pandai, politisi hebat, penjaga moral dan aparat keamanan, bahwa kita punya Pancasila. Kita memiliki lambang negara yang harus dihayati, dipahami dan yang paling penting diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila bukan gambar mati yang hanya digunakan untuk prosesi kenegaraan. Pancasila bukan cantelan kepentingan sesaat. Pacasila adalah nafas, gerak dan perilaku kita semua sebagai anak bangsa.

Jangan kita peduli pada Pancasila hanya ketika ada orang seperti Zaskia Gotik ‘menyindir’ lambang kemakmuran (padi dan kapas) yang dulu jauh darinya, dengan bebek yang tengah kebelet. Jangan sok nasionalis hanya pada momen yang disorot banyak kamera, namun mengingkarinya ketika berada dalam tembok kenyamanan.

Jadi, mari kita introspeksi sambil menikmati goyang bebek ala Zaskia Gotik.

 

Salam @yb  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun