Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Isyarat Jokowi Buka Jalan Politik untuk Anaknya

9 Desember 2018   11:25 Diperbarui: 9 Desember 2018   21:20 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi dan keluarga. Foto: KOMPAS.com/Antara

Diam-diam Presiden Joko Widodo tengah menyiapkan jalan bagi anak-anaknya untuk mengikuti jejaknya terjun ke dunia politik, sebagaimana telah dilakukan presiden-presiden sebelumnya. Pemilihan Wali Kota Solo 2020 kemungkinan bakal menjadi ajang pertama. Namun siapa yang akan dimajukan?

Isyarat Jokowi terbaca saat melakukan tik-tok dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Awalnya Jokowi membawa seluruh keluarganya, minus putra bungsunya Kaesang Pangarep, jalan-jalan pagi di kompleks Istana Bogor, kemarin. Setelah itu, Jokowi dan keluarganya menggelar bincang santai dengan wartawan di Green Garden Cafe yang ada di kawasan Kebun Raya Bogor.

Jokowi mengatakan membebaskan anak-anaknya untuk terjun ke dunia politik. Mantan Wali Kota Solo itu lantas mengandaikan Kaesang menjadi calon presiden di tahun 2024, maka dirinya tidak akan melarang.

Ucapan Jokowi langsung disambar Gibran yang tidak setuju jika seseorang yang belum berpengalaman di dunia politik langsung mengikuti kontestasi elektoral di level tertinggi. Menurut suami Selvi Ananda ini, seseorang harus memiliki pengalaman politik secara berjenjang dari level bupati/wali kota, gubernur, lalu presiden.

Penyebutan nama Kaesang dan Bobby Nasution yang menurut Jokowi sudah memiliki feeling politik, sepertinya hanya sasaran antara untuk "menyembunyikan" sosok sebenarnya yang tengah dipromosikan yakni Gibran. Sebab Kaesang baru merintis usaha Sang Pisang. Bahkan Bobby belum lama menjadi bagian keluarga Jokowi.  

Beda halnya dengan Gibran. Di samping sudah sukses sebagai pengusaha boga, Jokowi juga sudah beberapa kali "mempromiskan", termasuk saat disuruh menyambut kedatangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Kepresidenan, Agustus 2017 lalu.

Nama Kahiyang Ayu berada di urutan kedua sebagai sosok yang layak diperhitungkan, terutama ketika yang menjadi incaran pertama anak-anak Jokowi adalah posisi bupati atau wali kota. Istri Bobby ini terlihat lebih matang ketika tampil di hadapan publik. Kahiyang lebih memiliki aura politik dibanding Kaesang.

Pertanyaannya kini, kepala daerah mana yang diincar Jokowi? Sangat mungkin adalah Wali Kota Solo. Pertama, di samping napak tilas jejak politiknya, Gibran maupun Kahiyang memiliki kans besar jika bertarung di Solo. Kemenangan Jokowi di Pilwakot Solo 2010 dengan perolehan hingga 90,09 persen suara bisa menjadi ukurannya.  

Kedua, Pilwakot Solo berikutnya adalah tahun 2020. Dengan demikian masih ada waktu 2 tahun untuk sosialisasi kepada warga. Terlebih Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tidak bisa mengikuti pilwakot Solo 2020 karena sudah memangku jabatan selama dua periode, setengah periodenya menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.

Ketiga, Gibran maupun Kahiyang bisa menggunakan jalur independen andai PDIP tidak merestui. Jokowi bisa berdalih, dirinya yang kader PDIP, bukan anak-anaknya. Dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu besar yakni 570.876 jiwa (2016), tentu tidak sulit bagi keluarga Jokowi mengumpulkan dukungan warga sebagai syarat pencalonan.  

Terlepas siapa yang kelak dimajukan, yang pasti Jokowi sudah memberikan isyarat tegas. Itu artinya, maksimal dalam waktu 2 tahun ke depan sudah ada anak Jokowi yang mengikuti kontestasi politik. Gibran, Kahiyang, Kaesang maupun Bobby akan ikut menyemarakan pentas politik tanah air bersama anak-anak mantan presiden seperti Tommy Soeharto, AHY, Puan Maharani dan juga Yenny Wahid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun