Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Them", tentang Rasisme dan Kengerian yang Menyertainya

8 Juni 2021   01:10 Diperbarui: 8 Juni 2021   23:13 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Them merupakan serial yang cukup berat dan serius. Dialognya padat, juga minim humor. Itulah yang lantas membuat pacing serial ini juga berjalan sangat lambat.

Namun begitu, Them selalu sukses memberikan kejutan di tiap episodenya bahkan memberikan cliffhanger yang brilian di tiap akhir episode, yang tentu saja membuat kita tak ingin berhenti menyaksikannya.

Inews.co.uk
Inews.co.uk
Pilihan tone dan color grading serial ini memang cenderung gelap namun tetap estetik. Kombinasi steady shot dan dolly shot di banyak scene yang menggunakan banyak dialog juga menambah kesan kuat dan dalam pada interaksi antar karakternya. Memang semakin menegaskan pacingnya yang lambat, namun hal tersebut tetap terasa apik dan sangat menarik.

Beberapa episode juga berhasil menghadirkan perasaan tidak nyaman, apalagi pada episode 5. Di mana pada episode ini kejahatan yang ditampilkan begitu eksplisit dan mengerikan. Sehingga kita tak hanya bergidik ngeri ketika menyaksikannya, namun juga iba terhadap karakter utama yang menjadi korban, sekaligus kesal dan marah terhadap para orang jahat yang mengganggu kedamaian keluarga Emory.

Mirror.co.uk
Mirror.co.uk
Ya, intinya Them menjadi serial drama horror yang bergerak lambat namun sukses menghadirkan kengerian lewat detail pada set lokasi dan cara pengambilan gambarnya. Klasik namun tetap estetik.

Penutup

Musim pertama Them tentu saja sukses menghadirkan kengerian dalam perspektif yang berbeda. Rasisme dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental menjadi sajian visual yang ampuh memberikan rasa takut dan depresif kepada para penontonnya.

Them memang harus disaksikan dalam kondisi mental penonton yang baik-baik saja. Karena film ini begitu kelam dan depresif sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan perasaan tidak nyaman berkepanjangan kepada para penonton yang "tidak siap".

Thenerdsofcolor.org
Thenerdsofcolor.org
Berbeda dari US dan Get Out yang memang dominan bermain di ranah thriller untuk menebarkan ketakutan, Them justru bermain dalam dialog dan character development yang terus berkembang ke arah yang lebih depresif di tiap episodenya. 

Menyaksikannya pun tak ubahnya menyaksikan serial drama berlatar klasik saja. Elemen horrornya seakan tidak terlihat karena sangat smooth dalam mengalirkan tahap demi tahap teror keluarga Emory kepada para penontonnya.

Them penulis berikan skor 8/10 atas cerita yang apik, visual menarik, dan isu sensitif yang berhasil diangkat dalam kemasan drama horor yang memikat. 

Salam Kompasiana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun