Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Ternyata Memang Tidak Enak Menonton Film dengan Sensor Berlebihan di OTT Platform

5 Februari 2020   14:48 Diperbarui: 6 Februari 2020   16:07 3184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih Baik di Takedown daripada di Blur

Sumber: livemint.com
Sumber: livemint.com
Nah, jika memang tetap tidak bisa diberlakukan sistem rating yang optimal dan pemerintah beserta penyedia layanan streaming bersikukuh dengan sensor, maka opsi terakhir yang paling baik adalah menurunkan atau take down film secara keseluruhan. Agar tidak terjadi rasa penasaran dan kesal dari para penonton akibat film yang tidak ditayangkan secara optimal.

Karena buat apa kita menyaksikan sebuah film namun hampir di sepanjang film tidak bisa menikmati filmnya karena tertutup atau terpotong oleh sensor yang berlebihan bukan? Heuheuehu..

Penutup

TheJakartaPost.com
TheJakartaPost.com
Tentu ini merupakan tulisan subjektif dari penulis sekaligus tulisan unek-unek atas apa yang penulis alami ketika menonton film di OTT platform. Tidak, penulis tentu tidak mendukung konten vulgar atau apapun yang berhubungan dengan kejahatan mengerikan yang tampil melalui film.

Hanya saja, selayaknya sebuah karya yang harus dinikmati secara utuh, film pun sudah selayaknya demikian. Karena adegan sex, munculnya ketelanjangan, simbolisme tertentu, ataupun aksi penuh kekerasan yang muncul, selagi masih dalam konteks pelengkap dan pendukung kisah utama, selayaknya tak perlu di sensor secara berlebihan. Kecuali 4 hal tersebut muncul tanpa konteks seiring dengan filmnya yang mungkin berkualitas (maaf) sampah.

Dan selayaknya sebuah produk premium yang membutuhkan biaya tertentu untuk menikmatinya, memang sebaiknya si penyedia jasa fokus memberikan layanan terbaiknya dalam sisi fitur baik itu kualitas gambar, kualitas subtitle, pustaka tontonan dan fitur keamanan memadai, bukan malah justru mengacak-acak kontennya dengan sensor yang berlebihan.

Karena percayalah, ternyata memang tidak enak menonton film dengan sensor berlebih di OTT platform yang sudah kita bayar dengan harapan mendapatkan sajian yang lebih baik dan berkelas daripada sajian free to air.

Kalau menurut teman-teman kompasianer bagaimana?

Salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun