Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Karena James Gunn adalah Korban

29 Juli 2018   19:53 Diperbarui: 30 Juli 2018   04:35 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Robert Downey Jr. misalnya, masa lalunya yang berhubungan dengan obat-obatan terlarang seharusnya juga menjadi pertimbangan Disney, mengingat hal tersebut juga merupakan contoh yang buruk bagi anak. Atau Johnny Depp sang Captain Sparrow yang memiliki kasus kekerasan terhadap istrinya, harusnya juga menjadi pertimbangan Disney jika memang nilai-nilai positif anak yang diutamakan. Tapi itu semua kembali lagi terhadap keputusan Disney, dan sekali lagi James Gunn adalah korban.

James Gunn adalah Korban Anti-Trump

democrative.com
democrative.com
Banyak publik yang meyakini bahwa pemecatan Gunn juga disebabkan tindakannya yang secara masif menyatakan dirinya Anti-Trump. Twit nya banyak menyerang dan mengkritisi berbagai tindakan sang presiden serta memicu pergerakan anti-Trump lainnya di jagat maya.

Keyakinan publik terkait adanya unsur Trump dibalik pemecatan Gunn semakin menguat, dikarenakan dalam kurun waktu seminggu tersebut ada tiga orang lainnya dari latar belakang berbeda yang juga mengalami kerugian akibat blow up media terhadap isi media sosial mereka di masa lalu. 

Seperti dikutip dari laman Guardian.com, sehari setelah pemecatan Gunn, Dan Harmon pencipta kartun Rick & Morty juga penyiar Harmontown podcast, meminta maaf akibat sketsanya yang menggambarkan dirinya memperkosa boneka muncul di jagat maya. Di kisaran waktu yang sama, Trevor Noah juga meminta maaf terkait bit stand up comedy nya di masa lalu yang menyerang wanita suku aborigin, muncul di jagat maya.

Dan Harmon. (nerdrepository.com)
Dan Harmon. (nerdrepository.com)
Apa yang menghubungkan ketiganya adalah mereka sama-sama orang yang berada di kubu penyerang Trump. Harmon misalnya, dia menghubungkan Trump dengan sentimen Nazi juga James Gunn yang membuat candaan bahwa dia akan menyumbang 100,000 USD ke badan amal apabila Trump bisa membuktikan ke publik bahwa berat badannya tidak overweight seperti yang Trump sering katakan. 

Jadi, keyakinan publik semakin jelas bahwa ada sosok Trump dibalik keputusan pemecatan Gunn, apalagi kasus mereka semua sama-sama berasal dari salah satu forum di situs Reddit yang kemudian tersebar di forum para pendukung Trump. Dan disini, lagi-lagi James Gunn adalah korban.

James Gunn adalah Korban Media Sosial

twitter.com
twitter.com
Terlepas dari berbagai teori dan pandangan publik terkait pemecatan Gunn, menurut saya pribadi, kasus James Gunn ini tak lain karena dia adalah korban dari media sosial itu sendiri. Media sosial layaknya pedang bermata dua. 

Di satu sisi perannya mampu membawa sisi positif seperti informasi dan komunikasi yang cepat juga menjadi media untuk bereskpresi dan berbagi hal-hal positif, namun di satu sisi media sosial juga menjadi "lemari" yang sangat baik untuk menyimpan segala tulisan di masa lalu yang berasal dari buah pikiran pribadi kita. Jika positif, maka lemari tersebut tentu saja akan mengeluarkan isi yang baik jika kelak ada orang lain yang membukanya. Namun jika hal negatif yang disimpan, tentu saja akan menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Apa yang dialami James Gunn tak lain karena dia menyimpan hal negatif di dalam lemari yang bernama media sosial tersebut. Berkat teknologi yang semakin canggih, juga kemampuan perorangan yang dapat melacak tulisan lama seseorang di media sosial walaupun sudah dihapus, membuat media sosial menjadi tempat yang "menyenangkan" bagi oknum yang memang ingin menyerang pribadi seseorang. Tulisan-tulisan lama James Gunn yang berisi lawakan vulgar seputar kekerasan seksual juga pedofilia, jelas tidak ter blow up begitu saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun